Mbak Puan Beda Sikap dengan Menhan Ryamizard soal WNI Terpapar ISIS

Rabu, 19 Juli 2017 – 09:25 WIB
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani beda pendapat dengan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, soal warga negara Indonesia terpapar ISIS di Turki.

Jika Ryamizard meminta mereka tak usah pulang ke Indonesia karena dianggap sebagai ancaman, sikap sebaliknya ditunjukkan Puan. Dia mengaku telah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Kementerian Sosial, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan hingga Kementerian Dalam Negeri.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Tugaskan Mbak Puan Siapkan Perpres Full Day School

Poinnya, Puan menginginkan agar para WNI yang dideportasi tidak terisolasi setelah kembali ke tanah air dan akhirnya bisa dikembalikan ke daerah masing-masing dan berkumpul lagi dengan keluarga mereka.

"Tapi sebelumnya harus diberikan pendidikan karakter, berkaitan dengan Pancasila, kemudian juga agama yang sesuai dengan Indonesia," ucap Puan di kompleks Istana Negara.

BACA JUGA: Kegelisahan Hati Janda dan Istri Pejuang ISIS...

Dia juga telah meminta Kemendagri mengondisikan kepala daerah untuk memperhatikan warganya yang dideportasi dari Turki. "Jangan sampai rakyat Indonesia yang terindikasi pergi ke suatu negara kemudian kembali ke sini tapi terindikasi radikal, tidak bisa. Ayo rangkul kembali," tegas dia.

Mbak Puan menyebutkan, saat ini sudah ada sebagian yang dideportasi langsung diserahkan ke Kemensos. Mereka juga ikut program deradikalisasi dan diawasi dari BNPT.

BACA JUGA: WNI Terlibat ISIS Pulang ke Tanah Air, BNPT Dilema

"Bahkan kami sudah meminta kalau memang anak-anak tersebut bisa diberikan Kartu Indonesia Pintar untuk bisa sekolah di sekolah biasa, itu juga sudah mulai diwacanakan oleh Kemendikbud," tambahnya. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak-Anak dan Perempuan Dominasi WNI yang Gabung ISIS


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler