Anak-Anak dan Perempuan Dominasi WNI yang Gabung ISIS

Senin, 17 Juli 2017 – 20:24 WIB
ISIS. Foto: AFP

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius mengatakan, data warga negara Indonesia (WNI) yang dideportasi otoritas Turki karena diduga terkait ISIS perlu diverifikasi terlebih dahulu.

Sebagaimana diketahui, otoritas Turki menangkap 435 WNI yang bergabung dengan militan ISIS.

BACA JUGA: Wiranto Janji Tak Biarkan BNPT Bekerja Sendiri

Jumlah itu merupakan urutan kedua setelah Rusia yang berjumlah 804 orang.

"Coba dipersentasekan. Rusia sekian ribu warga negaranya ke Turki, berapa populasinya. Indonesia sekian ratus dari populasi berapa. Jangan terkaget-kaget, mari kita verifikasi data dengan baik," ujar Suhardi di Kompleks Istana Negara, Senin (17/7).

BACA JUGA: Mengejutkan! Pernyataan Menhan untuk WNI Terlibat ISIS

Selain itu, kata dia, harus dilihat juga siapa saja orang Rusia dan Indonesia yang berangkat ke Turki.

Sebab, dari informasi yang didapatnya, mayoritas WNI yang berangkat ke Turki adalah perempuan dan anak-anak.

BACA JUGA: Pemimpin ISIS Tewas, Kekuatan Tersisa 1.000 Militan

"Tolong teman-teman ingat, peringkat terbanyak setelah Rusia. Namun, ingat dari Rusia itu fighter semuanya. Kalau dari Indonesia itu ada anak-anak dan perempuan," jelas dia.

Dia mengakui, saat ini sudah ada beberapa WNI yang dipulangkan ke tanah air. Mereka kebanyakan perempuan dan anak-anak.

"Mereka mengikuti program deradikalisasi," tambah Suhardi. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fahri: Memangnya Habib Rizieq ada Deal Sama Pemimpin ISIS?


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
ISIS   Suhardi Alius   BNPT  

Terpopuler