WNI Terlibat ISIS Pulang ke Tanah Air, BNPT Dilema

Senin, 17 Juli 2017 – 21:52 WIB
Bendera kelompok Negara Islam Irak Suriah (ISIS). Foto: dokumen Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius mengakui pemulangan warga negara Indonesia (WNI) yang diduga terlibat ISIS dari Turki, menjadi dilema tersendiri bagi pemerintah.

Ini disampaikan mantan Kabareskrim Mabes Polri itu saat ditanya tentang potensi bahaya WNI yang diduga terlibat ISIS bila pulang ke tanah air.

BACA JUGA: Anak-Anak dan Perempuan Dominasi WNI yang Gabung ISIS

"Memang dilema, karena mereka di sana sudah terpapar radikalisme termasuk anaknya ya. Itu jadi pekerjaan kami," kata Suhardi di kompleks Istana Negara, Senin (17/7).

Dia mengatakan aturan perundang-undangan di Indonesia belum memungkinkan bagi aparat penegak hukum mengambil tindakan hukum terhadap WNI yang diduga terlibat radikalisme di negara lain.

BACA JUGA: Wiranto Janji Tak Biarkan BNPT Bekerja Sendiri

Karena itu, kalau mereka dipulangkan ke tanah air, pemerintah hanya bisa mengidentifikasi terlebih dahulu.

Kemudian memberikan program deradikalisasi sebelum dipulangkan ke daerah masing-masing.

BACA JUGA: Mengejutkan! Pernyataan Menhan untuk WNI Terlibat ISIS

"Di situ kami minta pemda untuk proaktif menjemput supaya tahu persis orang ini kembalinya ke mana, bergaulnya sama siapa. Itu pekerjaan besar," jelas dia.

Saat ini, Kementerian Luar Negeri terus berkoordinasi dengan otoritas Turki, terkait deportasi ratusan WNI yang telah ditangkap karena diduga terlibat dengan ISIS.

Dari informasi yang ada, tambah dia, mayoritas dari mereka mengklaim telah dibohongi dan diimingi dengan janji-janji sebelum masuk kelompok radikal tersebut. Inilah yang akan didalami BNPT.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemimpin ISIS Tewas, Kekuatan Tersisa 1.000 Militan


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
ISIS   BNPT  

Terpopuler