Mbak Puan Puji Kiprah Mathla’ul Anwar Sebarkan Islam Moderat

Minggu, 29 April 2018 – 23:19 WIB
Menko PMK Puan Maharani saat menghadiri silaturahmi di Perguruan Dewan Masjid Indonesia dan PP Mathla’ul Anwar di Menes, Pandeglang, Banten, Minggu (29/4). Foto: Kemenko PMK

jpnn.com, PANDEGLANG - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani terus menyuarakan pentingnya mengembangkan Islam moderat. Untuk itu, Puan mendorong lembaga-lembaga pendidikan Islam terus menyebarkan pemikiran Islam yang rahmatan lil alamin, moderat dan toleran.

Berbicara pada acara silaturahmi dengan Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan PB Mathla’ul Anwar di Menes, Pandeglang, Banten, Minggu (29/4), Puan menceritakan pengalamannya bertemu Syekh Besar Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir Prof. Dr. Ahmad Mohamed al-Tayeb belum lama ini. Salah satu tokoh muslim paling berpengaruh di dunia itu juga dikenal getol menyuarakan Islam moderat dan penuh toleransi.

BACA JUGA: Kunjungi Mesir, Menko PMK Punya Pesan bagi Mahasiswa RI

Puan menuturkan, pembicaraannya dengan Syekh Ahmad al-Tayeb juga menyangkut potensi kerja sama untuk mengembangkan Islam moderat dan mencegah radikalisme melalui pengembangan kurikulum di Al Azhar dan pendidikan bagi calon dai. "Kita perlu mengembangkan kurikulum Islam yang moderat di Indonesia, dimulai sejak SD hingga perguruan tinggi,” ucap Puan.

Sejumlah pejabat teras hadir pada acara yang digelar di Perguruan Mathla’ul Anwar itu. Antara lain Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendy, Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Komjen Syafruddin yang juga Wakapolri, Gubernur Provinsi Banten Wahidin Halim, Bupati Pandeglang Irna Narulita, Ketua DPRD Banten Asep Rahmatullah, Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo, serta Ketua Umum Pengurus Besar Mathla’ul Anwar KH Achmad Sadeli Karim.

BACA JUGA: Mbak Puan Sosok Cerdas, Dinilai Mumpuni Jadi Cawapres Jokowi

Puan dalam kesempatan itu juga mengapresiasi kiprah PB Mathla’ul Anwar dalam memajukan pendidikan Islam. Cucu Proklamator RI Bung Karno itu menyebut Mathla’ul Anwar senantiasa menyampaikan dakwah secara moderat, santun, serta mengedepankan toleransi.

Lebih lanjut Puan mengharapkan ajaran yang selama ini dikembangkan para pendiri dan sesepuh Mathla'ul Anwar terus dijaga. Mathla'ul Anwar yang eksis sejak 1916 telah memberi banyak kontribusi bagi pendidikan nasional melalui madrasah dan perguruan tingginya.

BACA JUGA: Menko PMK Temui Syekh Besar Al-Azhar Kairo, Ini Hasilnya

"Atas nama pemerintahan Presiden Joko Widodo, saya mengucapkan terima kasih karena peran Mathla'ul Anwar dalam mendidik calon pemimpin bangsa," ujar Puan. Putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu juga mengaku tersanjung karena kedatangannya di Menes disambut tulus oleh para tokoh, pelajar dan mahasiswa perguruan Mathla'ul Anwar.

Selain itu, Puan juga meminta sumbang saran dari Mathla’ul Anwar mengenai penyelenggaraan haji. Mantan ketua Fraksi PDIP DPR itu mengungkapkan, pekan lalu berada di Mekah dan Madinah untuk memastikan kesiapan dan progres dalam penyelenggaraan haji tahun ini.

Puan turun langsung di lokasi-lokasi yang akan menjadi tempat pondokan para jemaah haji Indonesia di Mekah dan Madinah. “Pemerintah siap menerima masukan dan kritik dalam penyelenggaraan ibadah haji,” tegasnya.

Sebelum mengunjungi Mathla’ul Anwar, Puan terlebih dahulu menyerahkan bantuan sosial kepada masyarakat Pandeglang. Di antaranya Kartu Indonesia Pintar (KIP) ATM, paket berisi perlengkapan sekolah, bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 100 penerima, Alquran braille, serta 100 paket peralatan ibadah untuk anak-anak.(jpg/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bergotong Royong demi Kekhusyukan Jemaah Haji RI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler