Mbok Cikrak Bantu Para TKI di Taiwan Pulang ke Tanah Air

Kamis, 17 Mei 2018 – 05:03 WIB
Mbok Cikrak. Foto Medsos

jpnn.com, JAKARTA - Nama Mbok Cikrak memang masih asing di telinga. Meski begitu, di kalangan ratusan ribu Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Taiwan, nama Mbok Cikrak sudah sangat akrab di telinga mereka.

Saat ini, Mbok Cikrak telah menjadi bos tiketing yang khusus melayani pekerja migran asal Indonesia. Bahkan sudah 10 tahun dia membantu para TKI di Bandara Taouyan untuk mengurus segala macam keperluan mereka pulang ke tanah air.

BACA JUGA: Jawa Timur Dominasi KUR TKI Purna Mandiri

Katanya, banyak tenaga kerja Indonesia yang menjadi sasaran agen kurang bertanggung jawab saat akan kembali ke tanah air. Beberapa kali wanita asal Indramayu ini menemukan orang Indonesia terlantar begitu saja di bandara.

Rata-rata di antara mereka tak tahu apa yang dilakukan, yang lainnya bahkan tertipu dengan tiket pulang.

BACA JUGA: 2.700 TKI Ternyata Duduk di Bangku Kuliah

Mbok Cikrak mengaku tak memiliki pengalaman buruk selama bekerja sebagai PRT. Bahkan dirinya telah dipersunting oleh lelaki lokal Taiwan dan kini membantu mengurus bisnis travel milik suaminya tersebut.

Dari situ cerita bermula, dia pernah diberi label ‘calo bandara’ karena keaktifannya mengurus para tenaga kerja, hanya saja Mbok memilih tutup telinga, dia tetap membantu dan ikhlas bekerja.

BACA JUGA: Please, Coba Bandingkan Data TKA dan TKI Pakai Nalar

Secara aktif Mbok menerangkan mengenai apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan sebelum pulang ke Indonesia.

“Misalnya yang tidak boleh itu, TKI membawa alat elektronik seperti senter, raket listrik, kipas angin ke Indonesia hanya dengan tas saja harus dengan cargo,” ujarnya.

Bukan hanya aktif woro-woro di Bandara Taouyan, Taiawan, Mbok Cikrak juga menggunakan metode baru dalam berbagi pengalaman dan masukkan dengan para TKI yang hilang arah. Mbok Cikrak memanfaatkan hampir semua platform media sosial mulai dari Facebook, YouTube hingga Bigo Live.

Dari Bigo, Mbok bisa mendulang sekitar Rp 15 juta per bulan. Uang tersebut belum termasuk usaha kosmetik yang dijalankan Mbok Cikrak.

Namun, penghasilannya itu tak dimasukkan semua ke kantong pribadinya. Melalui yayasan, Mbok membantu kehidupan sekitar 200 anak yatim.

Sampai sekarang Mbok terus membantu pekerja migran dan doyan berbagi tips untuk para pekerja yang saat ini berada di luar negeri.

“Iya aku sering di Bigo. Jadi mereka tanya dan aku bisa langsung jawab, kasih saran. Pokoknya memanfaatkan apa yang ada,” kata dari ibu dari dua anak itu.(sho/ind/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Heroik, TKI Selamatkan Anak Majikan di Kebakaran Yacht


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
TKI   Mbok Cikrak  

Terpopuler