MEA Diberlakukan, BPR Lokal Terancam Gulung Tikar

Jumat, 10 April 2015 – 23:30 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Ikatan Profesional (iPro) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Made Arya Amitaba mengatakan, kualitas dan profesionalisme sumber daya manusia BPR dalam negeri harus ditingkatkan.

Jika tidak, BPR lokal akan kalah dengan asing saat era Masyarakat Ekonomi Asean diterapkan. Saat ini, ada sekitar 14 ribu unit BPR lokal dengan tenaga kerja yan kompetensinya belum teruji.

BACA JUGA: Tiket KA Lebaran Mulai Dijual Dini Hari Nanti

“Kalau pemerintah tidak memproteksi BPR ini, begitu MEA diberlakukan, maka BPR lokal ini akan tutup," kata Made Arya Amitaba, dalam seminar bersama Akademi Perbankan-Yayasan Universitas Kristen Indonesia (AP-YUKI), "Meneropong Kesiapan SDM BPR dalam Menghadapi MEA", di Jakarta, Jumat (10/4).

Proteksi riil yang bisa dilakukan pemerintah di antaranya ialah melarang tenaga kerja asing bekerja di BPR lokal dalam waktu tertentu. Hal itu perlu dilakukan sembari meningkatkan kompetensi SDM BPR lokal hingga setara dengan asing.

BACA JUGA: Rini Bantah Akan Lego Empat Perusahaan BUMN

“Perlu kebijakan dari pemerintah untuk melarang tenaga kerja asing bekerja di BPR dalam negeri. Sejalan dengan itu diperlukan peningkatan kualitas dan profesionalisme,” tegas Made Arya. (fas/jpnn)

 

BACA JUGA: Menteri Rini Perintahkan BUMN Lakukan Hedging

BACA ARTIKEL LAINNYA... Garap Proyek 35 Ribu MW, Ini Strategi PLN


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler