MEDAN :Buruh Demo, Syamsul Arifin Nyawer Biduan

Minggu, 02 Mei 2010 – 05:12 WIB
MEDAN- Ribuan buruh yang tergabung dalam Dewan Buruh Sumatera Utara (DBSU) menggelar aksi long march untuk memperingati hari buruh sedunia yang jatuh pada 1 Mei kemarin di beberapa ruas jalan di Kota MedanBuruh bergerak dari beberapa titik dan berkumpul di Gedung Olahraga (GOR) Jalan Sutomo Ujung Medan

BACA JUGA: NAD : Tuntut DPRA Bahas Draft Qanun Naker

Akibat aksi itu, beberapa ruas jalan di Kota Medan macet total


Pantauan wartawan Sumut Pos long march buruh terjadi di Jalan Mongonsidi dan Jalan Pattimura  Medan

BACA JUGA: PURWOKERTO: Tuntut Pejabat Pro Buruh

Mereka menuju Bandara Polonia Medan
Para buruh
memblokir jalan menuju bundaran Bandara Polonia Medan

BACA JUGA: BANDUNG : Tuntut May Day Sebagai Libur Nasional

Aksi blokir jalan ini mengakibatnya, arus kendaraan terhambat masuk ke kawasan bandaraPetugas
kepolisian terpaksa mengalihkan arus kendaraan dari Jalan Imam Bonjol menuju menuju Jalan  Juanda Medan dan melarang kendaraan masuk ke Jalan Adi Sucipto di kawasan Bandara Polonia MedanTepat di kawasan tugu Bandara Polonia Medan, massa berhenti dan menggelar orasi.  Tidak hanya itu, massa juga menggelar aksi teatrikal.

Koordinator aksi, Juma mengatakan, belum ada persoalan buruh yang dapat diselesaikan secara bijak di Sumatera Utara, termasuk pemecatan secara sepihak yang dialami buruh perusahaan pembuat sarung tangan, PT WRP Buana Multi Corpora."Hampir semua perusahaan masih menggunakan sistem outsourcing yang tidak berpihak kepada buruhJika pemerintah tidak segera memberlakukan ketegasan atas nasib buruh, negara ini akan terus terjajah karena hampir sebagian besar pemilik modal perusahaan di Indonesia adalah asing," kata JumaSelain menuntut penghapusan sistem outsourcing, massa juga mendesak pemerintah menetapkan  1 Mei sebagai hari libur nasional.

Aksi ribuan massa di kawasan Bandara Polonia ini mendapat pengawalan ketat dari tarusan personel polisiSelain itu, puluhan personil Pangkalan TNI Angkatan
Udara juga terlihat bersiaga di tiap pintu masuk menuju bandaraTepat di pintu utama bandara, penjagaan juga diperketatSetiap mobil yang masuk diperiksa
mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Sementara itu di Hotel Novotel Soechi, ratusan buruh juga menggelar aksi unjuk rasaDalam aksi itu buruh meminta hak mereka yang di-PHK secara sepihak
Bintang, seorang pengunjuk rasa yang dipecat mengatakan, keberpihakan pemerintah pengusaha membuat rakyat semakin tertindas dan terhinaSeperti halnya
ketika buruh Hotel Novotel Soechi di-PHK  sebanyak 250 orang secara sepihak oleh pengusaha tanpa membayar sedikitpun uang pesangon

"Sejak di-PHK sepuluh  bulan yang lalu buruh diterlantarkan di pelataran gedung DPRD  Medan tanpa ada penyelesaian yang kongkret," ujarnya.Mereka menyatakan sikap agar manajemen hotel mempekerjakan kembali para buruh yang di-PHK secara sepihak, memberikan pesangon terhadap  para buruh, mengusut tuntas kasus pelarangan kebebasan berserikat dan berorganisasi di hotel  tersebut serta menghentikan kriminalitas terhadap buruh.

Dari kawasan Bandara Polonia mereka kumpul di lapangan merdeka dan menuju di Gedung Olahraga (GOR) Jalan Sutomo Ujung MedanDalam acara yang dikemas dengan panggung dan diiringi musk itu dihadiri oleh Gubenur Sumatera Utara (Gubsu), Syamsul Arifin SE,  Kapoldasu Irjen Pol Oegroseno, Ketua Komisi E DPRD Sumut, Brilian Muktar SE, Kadisnaker Sumut, Rapotan Tambunan, Kadisnaker Medan T Irwansyah, Anggota DPRD Kota Medan Ilham, Kordinator SBSI Tohonan Tampubolon,

Kapoltabes Medan Kombes Pol Drs Imam Margono dan beberapa unsur muspida lainnya serta kordinator organisasi buruh yang ada di Sumut.Ketua Dewan Presedium Buruh Sumatera Utara, Pahala Napitupulu mengatakan, acara buruh ini sengaja mengambil tema 'Kembalikan Buruh Indonesia Dengan

Menetapkan 1 Mei Sebagai Hari Libur Nasional" serta sub tema 'Lindungi Industri Dalam Negeri Untuk Kesejahteraan Buruh'.Dijelaskan Pahala, praktek outsourcing dan buruh kontrak mengakibatkan terjadinya ketidakpastian dalam pekerjaan, serta tidak terlidunginya buruh atas upah yang layak dan jaminan sosial"Hal ini tentu saja menguntungkan kaum pemodal dan menempatkan buruh pada posisi yang semakin marginal dan menghilangkan masa depan kaum buruh," ungkapnya

Selain itu, Pahala juga mengatakan sistem pengupahan nasional sampai saat ini masih  menggunakan standar minimal dengan pemberlakuan upah minimum"Pada umumnya para pemodal masih menggunakan Peraturan Menteri Tenaga Kerja No 17/2005 untuk menghitung besar upah buat para buruh," katanya.

Dalam acara itu Gubsu Syamsul Arifin ikut menyanyi dan berjoget dengan penyanyi keyboardSyamsul juga membagikan uang kepada penyanyi keyboardDalam
sambutannya Syamsul mengatakan, sangat simpatik mendengar permasalahan yang dihadapi kaum buruh selama ini."Saya sangat perhatian sekali dengan masalah yang dihadapi buruhSaya berjanji akan menyelesaikan permasalahan buruh tersebut dengan mengundang para pengusaha dengan seluruh kordinator organisasi untuk mengambil langkah untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi kaum buruh, sehingga produktivitas dan kesejahteraan buruh dapat ditingkatkan ke arah lebih baik," pungkasnya.

Sementara itu, Kapolda Sumut, Irjen Pol Oegroseno mengatakan, peringatan hari buruh Medan aman dan kondusifSejauh ini, katanya, para buruh melakukan
aksinya masih mengikuti aturan, dan diharapkan kondisi ini terus dapat berlangsung demi terciptanya situasi Kota Medan yang aman dan kondusif"Meskipun di beberapa ruas jalan sempat terjadi kemacetan namun hal itu dapat diantisipasi oleh personel satuan lalulintas," tambah Kapoltabes Medan, Kombes Pol Imam Margono.(sp/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY: Saatnya Perusahaan-Karyawan Berbagi


Redaktur : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler