SBY: Saatnya Perusahaan-Karyawan Berbagi

Minggu, 02 Mei 2010 – 04:51 WIB
JAKARTA - Ribuan buruh kemarin (1/5) turun ke jalan memperingati Hari Buruh alias May DayMereka berunjuk rasa di sejumlah titik vital ibu kota, khususnya  di bundaran Hotel Indonesia (HI) dan di depan Istana Negara.  Dalam aksinya, mereka menuntut reformasi sistem jaminan sosial dan perubahan sistem outsourcing

BACA JUGA: Peringati May Day, Buruh Kuasai Ibukota

Para buruh juga mendesak pemerintah agar merealisasikan berbagai regulasi untuk melaksanakan UU No 40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN).
 
"Selama ini, hak-hak kami sering terabaikan
Karena itu, kami menuntut pemerintah memberikan jaminan kesehatan seumur hidup kepada buruh," ujar Syarif,  wakil buruh yang berorasi di depan Istana Negara

BACA JUGA: Ke DPR, Sri Mulyani Ditolak Lagi

"Kami menuntut pembentukan wali amanat untuk mengubah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial," sambungnya.
Sejak pagi, para aktivis buruh mengalir ke kawasan bundaran HI sebelum secara bergelombang berarak menuju Istana Negara
Mereka berasal dari berbagai sentra  industri di sekitar Jabotabek

BACA JUGA: Ribuan Buruh Peringati May Day

Sejumlah ruas jalan arteri di ibu kota seperti Jl Jenderal Sudirman dan Jl M.HThamrin sempat ditutup.  Kemacetan pun tak terhindarkanRatusan polisi disiagakan di beberapa titik di antara bundaran HI hingga Istana NegaraDi depan istana, kawat berduri  digelar dan barisan polisi disiagakan untuk mencegah massa mendekat ke kompleks istana.
 
Belasan mobil lapis baja polisi tampak disiagakan di kanan-kiri Istana MerdekaPuluhan perlengkapan pasukan penindak huru-hara digelar rapi di balik kawat
berduri yang melindungi istanaDalam aksinya, para buruh sempat membakar seekor tikus raksasa yang menurut mereka menyimbolkan koruptor yang merugikan
rakyat serta buruh.Terkait dengan peringatan May Day, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berpesan kepada manajemen dan pemilik perusahaan untuk membagi keuntungan kepada karyawanSebaliknya, pekerja diminta lebih disiplin, sehingga bisa memajukan perusahaan tempat mereka bekerja"Bagilah keuntungan itu kepada semua yang bekerja, termasuk pekerja," tegas SBY saat mengunjungi Toyota Motor Manufacturing Indonesia di Karawang, Jabar, kemarin.
 
:TERKAIT Selain meninjau pabrik, SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono beserta para menteri makan siang dengan menu nasi kotak bersama para pekerjaSBY juga mengunjungi pabrik suku cadang, PT Mesindo Putra PerkasaSBY meminta seluruh pemimpin perusahaan memihak karyawanPara karyawan juga diminta bekerja keras, sehingga bisa sama-sama membantu perekonomianJika  terjadi krisis ekonomi yang menghantam sektor riil, pemerintah akan berusaha agar perusahaan tidak bangkrut, sehingga tak menimbulkan gelombang PHK yang tidak perluPemerintah juga akan menjamin stabilitas politik serta keamanan sebagai syarat majunya perekonomian.
 
SBY juga meminta agar pekerja menjaga hubungan baik dengan manajemen"Marilah kita cegah aksi-aksi kekerasan, perusakan, dan mogok masal berhari-hari,
sehingga akhirnya pekerjaan tidak bisa dilaksanakan," ungkapnyaJika terjadi masalah antara pekerja dan manajemen, dia berpesan agar diselesaikan dengan baik"Masalah apa pun, kalau niat kita baik, pasti ada solusinya," ujarnya.
 
SBY menuturkan, dalam hal ketenagakerjaan, ada dua kepentingan pemerintah dan masyarakatPertama, terjadinya keamanan lapangan kerja, sehingga kesejahteraan mereka yang telah bekerja meningkat"Tidak ada PHK yang tidak perlu," katanyaKedua, mereka yang menganggur harus segera mendapatkan pekerjaan"Dua kepentingan itulah yang harus terus kita perjuangkan," tuturnya.
 
Menakertrans Muhaimin Iskandar menambahkan, pemerintah berusaha menampung semua aspirasi buruh demi kesejahteraan bersamaPemerintah, kata dia, terus berusaha menangkap seluruh aspirasi serta menghormati semangat merayakan Hari Buruh Internasional ituDi tempat terpisah, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Edward Aritonang menilai seluruh aksi peringatan May Day aman"Kami mendapat laporan dari  berbagai polda, aman dan baik," jelasnya
 
Polri juga mengapresiasi berbagai aksi lain yang bukan sekadar demonstrasi"Ada yang membersihkan kereta api, menanam pohon, olahraga bersama, hiburan, dan  kegiatan lain yang bermanfaat," ujar jenderal berbintang dua ituSecara khusus, di depan istana, memang ada inisiden penangkapan dua demonstran"Tapi, setelah saya cek ke anggota yang menangkap, itu bukan buruh," ungkapnyaEdward berterima kasih kepada seluruh pimpinan aksi yang menata demo dengan tertib dan lancar"Itu membuktikan demokrasi kita semakin baik, semakin sehat,"  tegasnya(zul/rdl/sof/aj/agm/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... MA Yakin 17 Pengadilan Tipikor Tuntas


Redaktur : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler