jpnn.com, JAYAPURA - Delapan jenazah karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT) yang tewas dibantai teroris KKB Papua hingga kini belum dapat dievakuasi.
Hal itu diungkapkan Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Muhammad Firman ketika dihubungi JPNN.com melalui sambungan telepon dari Jayapura pada Sabtu (5/3) pagi.
BACA JUGA: Delapan Pegawai PTT Tewas Dibunuh KKB, APJII Mengutuk Keras
Menurut dia, evakuasi korban pembantaian teroris KKB belum dilakukan lantaran medan menuju lokasi yang sulit ditempuh serta faktor cuaca buruk.
"Kendalanya cuaca karena menuju lokasi hanya bisa menggunakan jalur udara," ucapnya.
BACA JUGA: 6 Fakta Tentara Wanita Melawan 2 Perampok, AA Disuruh Buka Baju, Ini yang Terjadi
Di samping itu, pihaknya sudah membangun komunikasi dengan pemerintah daerah setempat.
Guna mengantisipasi adanya gangguan KKB selama proses evakuasi, aparat telah menyiapkan langkah-langkah akurat.
BACA JUGA: AKBP M Tersangka Perbudakan Seksual ABG, Dia Bisa Pecat Tidak Hormat
"Situasi saat ini di sekitar TKP relatif terkendali, personel gabungan TNI-Polri terus melakukan upaya pengamanan dan menutup pergerakan dari KKB," bebernya.
Diketahui, delapan karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT) tewas dibunuh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak pada Rabu (2/3).
Pembantaian tersebut terjadi saat para korban sedang melakukan perbaikan Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel.
Berdasarkan keterangan pihak berwajib, para korban tewas ditembak KKB diketahui berinisial B, R, BN, BT, J, E, S dan PD.
Sementara itu terdapat satu korban selamat berinisial NS. (mcr30/fat/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Ridwan Sangaji