Medan Utara Dikepung Banjir

Selasa, 12 Agustus 2014 – 03:07 WIB

jpnn.com - BELAWAN - Musim penghujan sudah dimulai, beberapa hari terakhir Kota Medan selalu dibasahi genangan air. Infrastruktur drainase yang kurang berfungsi dengan baik, menjadi penyebab sejumlah kawasan permukiman termasuk 4 kecamatan di utara Kota Medan kebajiran, Senin (11/8) kemarin.  

Pantauan Sumut Pos, beberapa kawasan yang terendam air adalah di Kecamatan Medan Labuhan. Baik ruas jalan, perkantoran dan ratusan permukiman deperti di Jalan Titi Pahlawan Simpang Kantor Kelurahan Pekan Labuhan, Jalan Ilyas dan Jalan Asam Kelurahan Martubung, digenangi air sisa hujan.
   
Syahdan, 39, seorang warga menuturkan, hujan deras yang mengguyur sejak subuh (pagi, Red) hingga menjelang siang hari membuat permukiman mereka kebanjiran. Air bersumber dari meluapnya saluran drainase, dan menggenangi rumah-rumah warga di Jalan Asam Kelurahan Martubung. 

BACA JUGA: PKS Kerahkan 2.500 Kader untuk Pantau ISIS

Banjir yang kerap datang setiap kali turun hujan sudah bertahun-tahun dirasakan oleh warga setempat. Bahkan, persoalan banjir telah disampikan warga kepada pihak pemerintah keluarahan, tapi sampai saat ini Pemko Medan belum ada melakukan upaya pembenahaan.
 
"Masalah banjir disini berulang kali dikeluhkan warga, bahkan pada semasa pak, Rahudman Harahap menjabat Wali Kota Medan sudah pernah datang meninjau. Hanya saja, sampai saat ini perhatian Pemko Medan untuk melakukan pembenahan saluran parit belum ada," ungkap, Syahdan.
  
Keluhan serupa juga katakan sejumlah warga Jalan Ilyas Kelurahan Martubung. Dampak banjir setinggi 30 sampai 40 sentimeter di daerah ini menenggelam seluruh ruas jalan tersebut. Bukan cuma warga di kelurahan itu saja yang terkena imbasnya, tapi warga berasal dari Kelurahan Sei Mati juga terkana imbas dari banjir tersebut.
 
"Memang Jalan Ilyas masuk dalam wilayah Kelurahan Martubung, tapi dampak dari banjir itu justru dirasakan oleh warga yang bermukim di Kelurahan Sei Mati. Sebab, ruas jalan yang terendam merupakan akses utama keluar masuk bagi warga," ucap Saud Manurung (42) salah seorang warga Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan.
 
Lurah Martubung, Edi Sahrizal sebelumnya mengatakan, permasalahan banjir telah disampaikan pihaknya ke Pemko Medan melalui UPT Dinas PU Bina Marga Kota Medan. Kendati pihak dinas sudah melakukan peninjauan, hanya saja proses pengerjaan pembenahaan drainase di daerahnya sampai saat ini belum dilaksanakan. "UPT Dinas PU Bina Marga, sudah pernah melakukan peninjauan. Jadi tinggal menunggu, dan kabarnya tahun ini akan mulai dikerjakan. Termasuk soal drainase dan kerusakan jalan di Persimpangan Jalan Ilyas," terang Edi.
 
Banjir menggenangi ruas jalan dan permukiman warga turut pula dirasakan warga di Kecamatan Medan Marelan dan Medan Deli. Di Kecamatan Medan Deli, banjir melanda kawasan Jalan Platina 7 Kelurahan Titipapan, baik jalan maupun rumah warga menjadi langganan banjir setiap kali turun hujan. (rul/mas/ila)

BACA JUGA: Pemuda Kibarkan Bendera ISIS di Depan Rumah

BACA JUGA: Wisata Banyuwangi Jadi Instrumen Pembangunan Sektor Lain

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wali Kota Yakini ISIS Belum Masuk Batam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler