Medco akan Ngebor Sumur Gas Baru

Senin, 14 November 2011 – 14:13 WIB
TARAKAN – Walikota Tarakan H Udin Hianggio mengaku telah menerima konfirmasi dari PT Medco terkait rencana pengeboran sumur baru di wilayah Kelurahan Mamburungan dan Kampung Enam, Tarakan TimurHal ini dilakukan dengan harapan akan mampu meningkatkan pasokan gas, yang diakui pihak PT Medco sudah mengalami penurunan

BACA JUGA: Ditjen Pajak Gandeng KPK

Lahan yang menjadi lokasi pengeboran, menurut walikota berada di wilayah kerja pertambangan (WKP) PT Medco, dan di sana terdapat aktivitas warga, utamanya kegiatan perkebunan dan perladangan.
 
“Otomatis akan ada proses pembebasan, tapi hanya untuk tanam tumbuhnya, bukan lahannya
Dan, pemerintah kota siap membantu Medco juga masyarakat untuk urusan penggantian tanam tumbuh itu,” ujar walikota yang ditemui Radar Tarakan, baru-baru ini.

Belum diketahui berapa banyak warga yang melakukan aktivitas perkebunan dan perladangan disana, termasuk besaran anggaran penggantian yang disiapkan

BACA JUGA: DPR Tawarkan Jalan Tengah Proyek PLTA Asahan III

Menurut walikota, anggaran penggantian tanam tumbuh bukan disiapkan pemerintah Kota Tarakan, namun perusahaan bersangkutan
“Perhitungan (tanam tumbuh) sudah dilakukan pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) serta pihak terkait lainnya,” jelas walikota.

Dia tidak mengetahui secara pasti berapa sumur yang akan dibuat, juga besaran investasi yang ditanamkan Medco untuk kegiatan ini.

Terlepas dari itu, walikota berharap masyarakat yang akan menerima penggantian tanam tumbuh dapat bertindak kooperatif, dan memahami bahwa lahan mereka akan dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat Tarakan

BACA JUGA: Wapres Janji Turunkan Harga Di Papua

“Kita harapkan, sumur baru nanti dapat menghasilkan pasokan gas yang memadai sehingga pasokan gas ke pembangkit listrik PLN (Perusahaan Listrik Negara) Tarakan pun stabilManfaatnya jelas, minimnya kejadian pemadaman mendadak akibat turunnya pasokan gas seperti yang selama ini kita rasakan,” ucap pria yang sempat menjabat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tarakan ini.

Selain mengandalkan komitmen Medco untuk menambah pasokan gasnya lewat pembuatan sumur baru, walikota juga menyebutkan adanya rencana dari Perusahaan Daerah (Perusda) Kota Tarakan untuk menjalin kerjasama penyediaan pasokan gas dengan sebuah perusahaan eksplorasi minyak dan gas dengan Manhattan Kalimantan Investment (MKI) Pte“Perusda juga akan menggandeng manajemen pelaksana operasional PT Cahaya Sakit saat ini, untuk urusan penyediaan jaringan listrik di Kota Tarakan,” ujarnya.

Ditanya soal ini, Direktur Utama Perusda Kota Tarakan, Tigor Nainggolan membenarkan bahwa pihaknya tengah berupaya menjalin kerjasama tersebut“Ini baru perencanaanLatar belakangnya kan, Perusda coba mencari investor (minyak dan gas) untuk membantu menanggulangi persoalan ketersediaan gas yang menurun di Tarakan saat ini,” ujar pria yang sempat menjabat Anggota DPRD Kota Tarakan ini.

Guna merealisasikannya, Perusda sendiri telah membentuk badan hukum pelaksana operasional kerjasama tersebut, yakni PT Tarakan Bais Energi (TBE)Perusahaan ini menjadi bagian langsung dari Perusda ini, lantaran Perusda telah menanamkan saham sekira 20 persen dari total investasi yang dibutuhkan“Pola pikirnya, lantaran sulitnya mencari modal maka Perusda pun mencoba mencari partner untuk membantu Kota TarakanNah, dengan begitu maka kita bisa bekerja tanpa perlu mengeluarkan dana pemerintah kotaKita dapat dividen 20 persen dari situ (TBE),” ujar Tigor yang ditemui di kantor Walikota Tarakan, belum lama ini.

Tak hanya Perusda lewat TBE yang ingin menjalin kerjasama dengan MKI, PLN Tarakan pun sudah menjajaki peluang tersebutDengan keinginan untuk menengahi dan mempermudah jalannya urusan bisnis gas ini, Perusda pun turut andil didalamnya“Perusda lewat TBE akan membangunkan pipa gas (ke stasiun pembangkit PLN),” singkatnyaDengan kata lain, pasokan gas dan investasi jaringan pipa ke PLN Tarakan akan dikelola pihak Perusda melalui TBE“MKI sudah memaparkan rencana pemipaan itu, kelanjutannya kita (Perusda) akan dipanggil BP Migas (Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi) ke Jakarta, bersama TBE, PLN dan MKI untuk mensinergikan rencana ini,” ujar Tigor.

Setelah seluruh rangkaian kerjasama rampung, Perusda lewat TBE terkait rencana pemipaan tadi, akan membangun industri di sekitar lokasi eksploitasi MKI-berdekatan dengan titik awal pipa gas yang berada di kilang minyak dan gas milik MKI“Pipa gas ini akan meng-cover seluruh wilayah di TarakanMakanya ada rencana bikin thor untuk mempermudah aliran gas dari MKI,” pungkasnya.(ndy/ngh)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menpera Minta Pengembang Bangun Rumah Pintar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler