Medco Bagi Deviden USD 8,5 juta

Jumat, 28 Mei 2010 – 11:54 WIB
JAKARTA - Komitmen PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) kepada para pemegang saham perseroan tetap tinggiMeski laba bersih perseroan pada 2009 tidak sesuai ekspektasi, manajemen tetap membayarkan dividen

BACA JUGA: Aplikasi Dongkrak Pendapatan Telkom

Pembagian dividen itu diberikan sebagai langkah apresiasi terhadap stackholder terutama pemegang saham perseroan
"Tidak ada alasan untuk tidak bagi dividen

BACA JUGA: Merpati Diguyur Rp 310 Miliar

Karena ini sudah menjadi komitmen manajemen kepada seluruh pemegang saham," tutur Darmoyo Doyoatmojo, Presiden Direktur MEDC, di Jakarta.

Perseroan telah mengalokasikan dividen sebesar USD 8,5 juta
Dividen sebesar itu diambil 50 persen dari laba bersih 2009 yang menyentuh angka USD 19,2 juta

BACA JUGA: Genjot Pertumbuhan Kartu Kredit

Artinya, pemegang saham akan memperoleh dividen sebesar USD 0,23 per lembar saham"Berdsar keputusan yang kami setujui, pembagian dividen akan dilaksanakan pada 8 Juli mendatang," tambah Darmoyo

Sekadar diketahui, kinerja perseroan sepanjang 2009, mencatat laba bersih sebesar USD 19,2 jutaPencapai itu mengalami penurunan drastis sebesar 93,1 persen, jika dibanding laba bersih edisi 2008 yang sukses mencatat laba bersih dikisaran USD 280 jutaLaba bersih perseroan tahun lalu itu sudah termasuk penerimaan dari pelepasan anak perusahaan sebesar USD 62,5 jutaPelepasan tersebut merupakan realisasi dari program optimalisasi aset perseroan yang dicanangkan sejak awal 2008

Sementara penjualan dan pendapatan usaha lain juga turun 48 persen menjadi USD 667,8 jutaMenurut klaim perseroan, anjloknya laba bersih perseroan tersebut akibat turunnya harga rata-rata minyak dan gasDimana harga minyak yang terealisasi, masing-masing menjadi USD 64 per barel dan USD 3,1 per MMBTUSelain itu juga, momok anjloknya laba bersih disebabkan turunnya jumlah rata-rata penjualan minyak dan gas bumi dari 63,5 MBOEPD menjadi 52,8 MBOEPDItu juga sekaligus yang menjadi penyebab turunnya pendapatan"Memang harga penjualan minyak dan gas pada realisasinya mengalami penurunan," tukasnya

Sebelumnya sambung Darmoyo, harga minyak dan gas bumi berada dikisaran USD 101 per barel dan USD 4,2 per MMBTU di 2008Harga kedua komditas utama penyokong pendapatan perseroan itu terus memburuk sejalan dengan rontoknya harga di market global"Ya, kondisi krisis menjadi pemicu turunnya harga minyak dan gas," kilahnya.

Meski begitu, perseroan masih bisa tersenyumItu karena beban pokok penjualan dan biaya langsung lain di tahun 2009 berhasil ditekan menjadi USD 438,7 juta, dari sebelumnya USD 785,7 juta(far)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jamu Optimis Tembus Omzet Rp 10 T


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler