Mega dan JK Berebut Tiket Putaran Kedua

Elektabilitas SBY-Boediono Menurun, Pilpres Bakal Dua Putaran

Sabtu, 13 Juni 2009 – 15:13 WIB

JAKARTA – Sebuah peringatan bagi kubu pasangan capres SBY-Boediono agar tidak terlalu percaya diri bakal memenangi Pilpres dalam sekali putaranSebuah survei yang dilakukan Sugeng Sarjadi Syndicate (SSS) justru merekam bahwa tingkat keterpilihan SBY-Boediono dari waktu ke waktu semakin merosot.

Meski ada kecenderungan menurun, namun SBY tetap berada di peringkat pertama

BACA JUGA: Prabowo Beri Klarifikasi Soal Kerusuhan Mei

Sementara pasangan Megawati-Prabowo dan Jusuf Kalla-Wiranto bakal bersaing untuk memperebutkan tiket ke putaran kedua

Survei terakhir SSS dilakukan terhadap 2496 responden di 137 kabupaten/kota yang tersebar di 33 provinsi di seluruh Indonesia dengan metode wawancara tatap muka
Pemilihan wilayah dilakukan melalui metode stratified random sampling, adapun metode pemilihan responden dilakukan simple random sampling.

Hasilnya, SBY-Boediono masih teratas dibanding dua pasangan calon lainnya dengan elektabilitas 52,5 persen

BACA JUGA: Pemerintahan Kuat Bila Dua Putaran

Sementara elektabilitas Megawati-Prabowo sebesar 24,4 persen dan JK-Wiranto berada di urutan terakhir dengan 20,2 persen.

Menurut koordinator survey, Toto Sugiarto dalam paparan hasil survei SSS di sebuah hotel di Jakarta, Sabtu (13/6) siang, terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab semakin menurunnya dukunagn terhadap pasanagn SBY-Boediono.

Toto menyebut beberapa isu yang dilontarkan kubu SBY-Boediono termasuk yang menyinggung soal SARA serta isu label neo-liberal yang disandang Boediono telah membuat perolehan pasangan ini cenderung menurun
“Kalau melihat trend penurunan dukungan atas SBY-Boediono, pilpres 2009 diperkirakan akan berlangsung dua putaran,” ujar Toto.

Sebaliknya, dukungan atas pasangan  Megawati-Prabowo cenderung mengalami kenaikan

BACA JUGA: Iklan Pilpres Satu Putaran Menyesatkan

Pasangan yang diusung PDIP dan Gerindra ini terdongkrak dengan program ekonomi kerakyatan yang diusung serta isu-isu krusial seperti utang luar negeri.

“Deklarasi Mega dan Prabowo di Bantargebang menimbulkan kesan yang sangat pro rakyatDampaknya memperkuat keberpihakan pasangan ini terhadap persoalan kerakyatan," ulas Toto.

Disebutkannya, dalam hal isu program kebijakan pertanian yang pro rakyat mayoritas responden (57,7 persen)  memilih pasangan Megawati-PrabowoSementara duet SBY-Boediono hanya meraih 28,9 persen, sedangkan pasangan JK-Wiranto hanya didukung 10,2 persen.

Responden juga menganggap pasangan Megawati-Prabowo lebih bisa dipercaya dalam hal penjadwalan utang luar negeriDalam isu ini kepercayaan responden terhadap Megawati-Prabowo mencapai 38,5 persenSedangkan SBY-Boediono hanya meraih 35 persen dan pasangan JK-Wiranto didukung 20,7 persen responden

Pengamat politik Tamrin Amal Tomagola yang hadir dalam paparan hasil survey SSS itu memprediksikan jarak tingkat keterpilihan antara pasangan SBY-Boediono dengan dua pasangan lainnya akan semakin dekatApalagi, katanya, kubu Megawati-Prabowo dipersepsikan public lebih pro rakyat ketimbang SBY yang saat ini masih berkuasa.

“Kalau kecenderungan ini terus berlangung hingga hari H (8 Juli) maka besar kemungkinan pilpres akan berlangsung dua putaran," ulasnya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemilu Ulang di Nisel dan Yahukimo Bareng Pilpres


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler