Mega-Prabowo Galang Kontrak Politik

Sabtu, 13 Juni 2009 – 15:56 WIB

JAKARTA -- Jika memenangkan pertarungan pilpres 2009, dalam menjalankan roda pemerintahan pasangan Jusuf Kalla-Wiranto (JK-Win) akan langsung menjalankan program-programnya yang disampaikan saat kampanyeJuru Bicara Tim Kampanye Nasional pasangan JK-Win, Poempida Hidayatullah mengatakan, kepemimpinan JK-Win akan lebih cepat mengeluarkan kebijakan, namun tetap terukur

BACA JUGA: Mega dan JK Berebut Tiket Putaran Kedua



"Alhamdlillah, saya mendukung capres yang satu kata satu perbuatan
Tak perlu kontrak politik dengan elemen-elemen masyarakat,karena apa yang diucapkan pasti akan dilakukan secara cepat, tapi secara periodik dan terukur," ungkap Poempida Hidayatullah dalam diskusi bertema 'Kontrak Politik Capres' di Jakarta, Sabtu (13/6)

BACA JUGA: Prabowo Beri Klarifikasi Soal Kerusuhan Mei

Namun, dia tetap mengapresiasi model-model kontrak politik dengan elemen-elemen masyarakat seperti dilakuka pasangan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto, seperti yang kerap dilakukan pada masa kampanye pilpres saat ini.

Dijelaskan Poempida, kontrak politik bisa berbentuk formal dan informal
Yang formal, seluruh pasangan capres-cawapres sudah menyampaikan program-programnya secara tertulis kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU)

BACA JUGA: Pemerintahan Kuat Bila Dua Putaran

Juga, bentuk-bentuk kontrak politik dengan elemen masyarakatSedang yang secara informal, disampaikan secara lisan di saat kampanye kepada masyarakat"Namun, meski hanya informal, secara moral legitimasinya juga tinggi," ujarnya

Diakui Poempida, pasangan JK-Win tidak memilih model kontrak politik formal yang dilakukan dengan elemen-elemen masyarakatAlasannya, yang terpenting dari seorang pemimpin adalah bukan membuat perjanjian di atas kertas bermaterai, tapi komitmennya untuk satu kata satu perbuatanTerlebih, sebenarnya apa yang diucapkan para capres-cawapres saat kampanye pasti terdokumentasi oleh media massa"Di jaman modern seperti sekarang ini, semua tercatat oleh media dan malaikatApa yang diucapkan pasangan JK-Win merupakan komitmen moral yang pasti akan dilaksanakan, karena kalau tidak, masyarakat akan menagihnya," paparnya.

Sementara, anggota tim kampanye pasangan Mega-Prabowo, Hasto Kristanto mengatakan, pihaknya telah melakukan kontrak politik dengan sejumlah elemen masyarakatDengan buruh, sudah ditandatangani kontrak politik berupa janji pencabutan model outsourching bila Mega-Prabowo menang dalam pilpresJuga sudah diteken kontrak politik yang bermaterai berupa janji pencabutan Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan (UU BHP)Dalam waktu dekat, akan dilakukan kontrak politik dengan kalangan petani, aparat desa, dan mahasiswa

Dikatakan Hasto, kontrak politik itu dibuat atas kehendak masyarakatKatanya, masyarakat menghendaki adanya kontrak tertulis lantaran selama ini masyarakat merasa dibohongi pemimpinnyaDia memberi contoh, pemerintah menjanjikan terget pertumbuhan ekonomi 7,8 persen, tapi nyatanya tidak terpenuhiBegitu pun, dijanjikan pemerintah akan berpihak kepada kepentingan petani, tapi nyatanya harga pupuk mahal bahkan sempat langka di pasaranContoh lain, bea masuk impor susu yang nol persen"Masyarakat butuh kontrak politik karena bosan dibohongi terus oleh penguasa," ujar anggota DPR dari PDI Perjuangan itu dalam diskusi tersebut(sam/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Iklan Pilpres Satu Putaran Menyesatkan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler