BACA JUGA: Polisi Dituding Teledor Susun Berkas Demo Maut
Popularitas SBY ternyata hanya beda tipis dengan penantang utamanya, Megawati Soekarnoputri dengan 16,51Demikian hasil survey FISIP UI yang dilakukan terhadap 1500 responden di 15 provinsi masing-masing Sumatera selatan, Lampung, Kepulauan Riau, banten DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur yang dilakukan pada pertengahan Januari hingga Februari 2009.
“Keseluruhan responden sebanyak 1500 diambil berdasarkan sistem stratified random sampling (yang seimbang antara daerah perkotaan dan pedesaan) dengan margin error 4,05 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen,” kata Ketua Peneliti Heriansyah, di Jakarta Media Center (JMC), Jumat (13/3).
Dalam survey ini, lanjutnya, masyarakat menilai masalah utama yang dihadapi Bangsa Indonesia ke depan adalah soal ekonomi yang menyangkut: kemiskinan, minimnya lapangan kerja, tingginya harga kebutuhan pokok dan pelayanan umum yang masig kurang baik.
“Masyarakat menilai kinerja pemerintah dalam hal pelayanan publik meliputi transportasi, ketersediaan BBM, dan bahan pokok masih kurang baik sehingga tingkat kepercayaan terhadap pemerintah dan parpol semakin menurun
BACA JUGA: Pensiunan TNI Tak Persoalkan Latar Belakang Capres
Hal ini ditunjukkan oleh tingginya angka golput yang mencapai 38,9 persen,” kata Heriyansyah lagi.Terhadap fenomena banyak partai, lanjutnya, masyarakat hanya membagi dalam dua kelompok, yakni partai lama dan partai baru
Hasil penelitian juga mengungkap terdapat dua partai yang kemungkinan perolehan suaranya akan naik secara signifikan yaitu PD dan PKS
BACA JUGA: Zainuddin MZ Lompat ke Gerindra
Partai lain seperti Golkar, PDIP, PPP PKB justru cendrung turun perolehan suaranya dibanding Pemilu 2004 laluFenomena lainnya adalah munculnya dua partai baru yang akan mampu menembus parliamentary treshold masing Hanura dan Gerindra.Hasil lengkap survey untuk popularitas 10 calon presiden setelah SBY (18.89) Megawati (16.51), Sri Sultan (12.33), disusul Prabowo Subijanto (8.62), Sutiyoso (8.56), Hidayat Nurwahid (8.27), Jusuf Kalla (7.09), Wiranto (4.82), dan Amien Rais (1.73), serta lain-lainnya 12.23 persenMelesatnya popularitas Sutiyoso pada peringkat 5 disebabkan keberhasilannya mengembangkan jaringan di beberapa daerah meskipun tidak didukung iklan politik dan parpol-parpol besar.
“Bang Yos mendirikan Sutiyoso Center di berbagai daerah dan dia termasuk capres yang punya program kunjungan ke daerahInilah yang menyebabkan popularitasnya naik,” ungkap HeriansyahSenada dengan Heriansyah, pengamat politik dari UI, Ibramsjah menyatakan, strategi Bang Yos membentuk Sutiyoso Center di beberapa daerah cukup efektif karena membuat masyarakat lebih mengenalnya.
Sedangkan untuk Yudhoyono, dia menilai bahwa Yudhoyono adalah tokoh terpopuler karena posisinya sebagai incumbent dan membuat beberapa prestasi pada pemerintahannyaNamun, Ibramsjah meragukan jika popularitas Yudhoyono akan melebih 40 persen.
“Secara logika tidak mungkin jika ada survey yang menyatakan sampai 40 persenAngka tersebut hanya bisa diraih oleh tokoh sekaliber Soekarno atau presiden yang benar-benar mampu menyejahterakan rakyat,” tukasnya.
Untuk populeritas parpol, setelah Golkar, PD dan PDIP, disusul oleh PKS (9.7), PPP (5.4), PAN (5.4), PKB (4.6), Hanura (4.2) dan Gerindra (2.8) serta lain-lainnya 22.1 persen.(fas/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPRD Penjudi Divonis 2 Bulan
Redaktur : Tim Redaksi