JAKARTA - Adanya mantan militer yang bakal bertarung di ajang pemilihan presiden (pilpres) tidak membuat pensiunan tentara terpecah belahBahkan para mantan tentara yang tergabung dalam Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) tak lagi mempersoalkan latar belakang capres, apakah sipil atau militer.
Hal itu disampaikan Ketua Umum PPAD Letjen TNI Purnawirawan Soeryadi pada jumpa pers di kantor PPAD, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (13/3)
BACA JUGA: Zainuddin MZ Lompat ke Gerindra
"Tidak masalah latar belakang pemimpin bangsa ini, apakah militer atau sipilSoeryadi justru mengajak para pensiunan tentara untuk menyukseskan pelaksanaan pemilu legislatif terlebih dulu
BACA JUGA: DPRD Penjudi Divonis 2 Bulan
Menurutnya, perbedaan sikap dan pandangan politik tak seharusnya memecah belah para mantan tentaraLebih lanjut Soeryadi menyampaikan kekhawatiran para purnawirawan TNI AD akan munculnya gesekan-gesekan pada pelaksanaan pemilu
BACA JUGA: Wiranto Galang Poros Kebenaran
alasannya, saat ini jumlah partai dinilai terlalu banyak"Pelaksanaan pemilu 2009 kali ini juga harus diwaspadai, terutama akan adanya ekses-ekses liar yang dapat mengundang konflik, kekerasan bahkan keretakan bangsa," tandasnya.Dibeberkannya, ekses-ekses liar yang dikhawatirkan akan muncul antara lain karena tingginya semangat berkompetisi dapat berakibat pada terabaikannya etika demokrasiyang terlalu titidak mengabaikan banyaknya peserta Pemilu yang tentunya akan mendorong tingginya semangat kompetisiSelain itu, politik uang dan black campiagne dikhawatirkan juga akan marak"Tingginya politik uang, pelanggaran terhadap aturan kampanye, dan black campaign juga bisa menjadi awal terjadinya kekerasan," ulasnya.
Para purnawirawan juga mengkhawatirkan kinerja para penyelenggara pemilu baik di tingkat daerah maupun pusat saat iniDi mata para mantan tentara ini, KPU di segala tingkatan nampak kedodoran"Ini bisa berakibat pada kualitas pemimpin yang dihasilkan,” tegasnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... JK-Mega Koalisi Strategis
Redaktur : Tim Redaksi