Mega Yakin Pilpres Bakal Dua Putaran

Rabu, 08 Juli 2009 – 12:35 WIB

JAKARTA – Capres nomor urut 1 yang diusung PDIP dan Gerindra, Megawati Soekarnoputri, Rabu (8/7) mencontreng di TPS 026, Kebagusan, Pasar Minggu Jakarta Selatan yang terletak persis di depan rumahnyaUsai menggunakan hak pilihnya, Megawati merasa optimis Pilpres bakal berjalan dua putaran.

“Saya orang yang selalu optimistis, tidak bicara kalah menang, tapi rakyat saya bisa memilih

BACA JUGA: Tak Bisa Nyontreng Antasari Kecewa

Di atas kertas, seharusnya kemungkinan dua putaran
Toh, saya juga punya kekuatan, begitu juga pasangan lainnya,” ujar Megawati kepada wartawan usai menggunakan hak pilihnya.

Mega yang datang ke TPS sekitar pukul 09.30 dan tercatat sebagai pemilih yang mengantongi nomor urut 19

BACA JUGA: Habis Nyontreng, Terpidana Korupsi Curhat

Saat mencontreng, Megawati didampingi suaminya, Taufik Kiemas, serta ketiga anak dan menantunya


Jika merasa yakin Pilpres bakal berlangsung dua putaran, pasangan siapakah yang akan lolos ke putaran kedua? Megawati enggan menyebutkannya

BACA JUGA: 82 Napi Cipinang Tak Masuk DPT

Ia justru memberi jawaban diplomatis"Saya lihat juga catatan saya," ujarnya seraya menambahkan bahwa dirinya tidak senang bicara target"Yang penting berjuang," tandasnya.

Dalam kesempatan itu Megawati mengaku mendapat laporan dari Ketua RW setempat bahwa di Pilpres kali ini watga yang tercatat di DPT lebih banyakDemikian pula dengan antusiasme warga ke TPS

Meski demikian Megawati tetap merasa pelaksanaan Pilpres kali ini tidak baik terutama terkait persoalan Daftar Pemilih Tetap (DPT)Menurutnya, banyak temuan di lapangan yang mengindikasikan adanya kesengajaan pelanggaran terhadap hak-hak politik rakyat.

“Sekarang, dengan hal-hal yang terlihat di lapangan merupakan indikator (pelanggaran) karena kelalaian atau sifat kesengajaanIni bukan masalah saya atau pasangan saya, juga Pak JK dan WirantoIni persoalan kedaulatan rakyatDPT sesuai UU yang seharusnya selesai 30 hari sebelum hari HPersoalannya, masyarakat yang gunakan haknya ada kesengajaan agar mereka tidak bisa menggunakan haknya,” ulasnya.

Terkait penggunaan KTP seperti amanat putusan Mahkamah Konstitusi (MK), mantan Presiden RI itu tetap pesimis hal itu akan tersosialisasi dengan baik khususnya bagi masyarakat di pedalaman“Tapi KTP tidak bisa begitu saja, harus dengan KKKita lihat, apa akan dipersulit jugaJangan lihat di kota besar, tapi yang di pedalaman, apakah berita ini bisa tersampaikan seperti Papua, Nias Selatan,” urainya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Theo Toemion Nyontreng Gambar Prabowo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler