Megawati dan Ridwan Kamil Akan Hadir di Forum Internasional Ini

Rabu, 05 Oktober 2016 – 00:35 WIB
Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid (tengah) di Jakarta, Selasa (4/10). Foto: Mesya Mohammad/JPNN

jpnn.com - JAKARTA--‎‎Perhelatan World Culture Forum (WCF) akan kembali digelar di Bali pada 10-14 Oktober. 

Ini merupakan ajang yang digelar kedua kalinya itu. Yang  perdana diselenggarakan pada 2013.

BACA JUGA: KAGAMA Diminta Aktif Sosialisasikan Nilai Kebangsaan

Yang kedua ini akan diikuti oleh tokoh-tokoh dunia. Di antaranya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, menteri-menteri kebudayaan negara sahabat,  NGO & IGO dan partisipan yang bergerak di bidang kebudayaan.

Selain itu beberapa nama , seperti, Ban Ki Moon (Sekjen PBB), Irina Bokova (Dirjen UNESCO) melalui video conference dan  Megawati Soekarnoputri (Presiden RI ke-5), hadir sebagai keynote speaker. 

BACA JUGA: Eits! Ingat Dana Parpol jangan Bebani APBN

Keynote Speaker lain seperti King Abdullah II (Raja Jordania), dan Justin Trudeau (PM Kanada) juga diharapkan hadir pada forum ini. 

Menariknya dalam simposium tingkat dunia tersebut, ‎ akan hadir nama-nama terkenal seperti Ridwan Kamil (Walikota Bandung), Aleta Baun (Kepala Desa Mollo, NTT), Celio Turino (Culture Points, Brazil), Jill Cousins (Dirut Europana), Shinsuke Ota (Japan Water Agency), Wayan Windia (Ahli Subak), hingga Desi Anwar (CNN Indonesia).

BACA JUGA: Ratusan Jemaah Haji Ilegal Tertahan di Manila

"Para pembicara ini akan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam simposium-simposium yang membahas sub-sub tema WCF 2016, antara lain: perdamaian, kemakmuran, pelestarian, dan pengembangan kualitas hidup tingkat tinggi bagi peradaban global. Pemilihan lokasi penyelenggaraan di Bali," kata Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid di Jakarta, Selasa (4/10).
 
Dia menambahkan, WCF 2016 akan menjadi wadah bagi peserta untuk berinteraksi dengan kekayaan budaya Indonesia. 

WCF 2016 akan mengambil tema Culture for an Inclusive Sustainable Planet.  Indonesia, sebagai rumah kebudayaan yang luar biasa kaya, dan harus melihat budaya bukan semata sebagai warisan tetapi sebagai elemen dasar masa depan.

“Rumah budaya Indonesia memiliki banyak unsur, sehingga kita bisa menyaksikan bagaimana masyarakat membentuk ekosistem. Dalam perhelatan WCF 2016, Indonesia bukan sekadar sebagai negara tuan rumah tapi bisa menjadi tempat bagi para peserta untuk interaksi dengan kekayaan budaya kita” lanjutnya. 

Pemerintah berharap WCF 2016 menjadi jembatan tiga komponen. Yaitu jembatan antara masa lalu dan masa depan, jembatan generasi kemarin dan generasi masa depan, dan jembatan antara warisan kemarin dengan lapang baru atau landscape yang moderen. ‎ (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR: Dua Orang Ini Harus Merehabilitasi Papa Novanto


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler