jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri merasa heran kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno belum membeberkan program selama masa kampanye ini.
Menurut Megawati kubu sebelah hanya menawarkan ujaran yang metodenya seperti Donald Trump.
BACA JUGA: Megawati Ingin Pensiun dari Dunia Perpolitikan?
"Kenapa di pihak sana tidak mengatakan program juga, program saya ini. Kita belum pernah dengar apa yang akan dilakukan, mau menjalankan program seperti apa, saya ndak tahu," kata Megawati memberikan pidatonya dalam acara pembekalan sekolah kepartaian angkatan ketiga di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Kamis (15/11).
Presiden Kelima RI ini merasa heran kubu Prabowo berkampanye mengedepankan metode seperti Trump. Hal ini semakin jelas setelah Prabowo pernah meniru ucapan seperti "Make America Great Again".
BACA JUGA: Hentikan Berbalas Pantun Politik Jelang Pilpres
Menurut Megawati, kampanye demikian sangat gawat, karena diisi dengan kabar-kabar yang kebenarannya patut dipertanyakan.
"Yang disebut-sebut post-truth, sebuah kebenaran yang seolah lewat begitu saja, orang-orang disuruh percaya padahal belum tentu kebenarannya," kata Megawati.
BACA JUGA: Prabowo - Sandi Gunakan Teori Bakar Rumah dalam Kampanye?
Putri Presiden Pertama Soekarno ini melanjutkan, Amerika saat ini tidak memiliki kepemimpinan yang menyentuh nurani rakyat. Rakyat pun dibohongi oleh pemimpin demikian.
"Apa mau kita begitu masa kita mau begitu? Rakyat kita dibohongi terus, tidak diberi pelajaran bermanfaat, yang mestinya tau berdemokrasi bahwa pilihan terserah. Tetapi yang benar jangan asal ikut-ikutan, lalu membawa. Kalau di Indonesia, maka yang harus dilakukan adalah sesuai dengan keindonesiaan kita," kata dia.
Oleh karena itu, Megawati meminta kadernya untuk melawan kampanye kubu Prabowo itu. Dia memerintahkan para kader untuk memberikan pencerahan.
"Kalian harus beri pencerahan kepada rakyat yang sekarang sedang dibodohi. Yang hanya disuruh menerima karena hanya masalah agama," tandas Megawati. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengikut Ustaz Kondang Terbelah Pilpres
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga