Megawati: Hubungan PDIP dan NU Sangat Dekat, Ancaman Kebangsaan Bisa Diatasi

Sabtu, 12 Februari 2022 – 17:00 WIB
Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri menilai Jenderal Hoegeng Iman Santoso merupakan Kapolri terbaik. Ilustrasi Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyebut hubungan parpolnya dengan kalangan religius seperti Nahdlatul Ulama terjalin erat.

Hal itu dikatakan dirinya saat menghadiri kegiatan Bersama Merawat Indonesia demi memperingati hari lahir (Harlah) ke-96 Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar secara daring, Sabtu (12/2).

BACA JUGA: Ikut Peringati Harlah NU, PDIP Gelar Diskusi, Dihadiri Megawati dan Gus Yahya

"Hubungan PDIP dan NU sangat dekat dan selalu beriringan," kata Megawati dalam sambutannya.

Wanita kelahiran Yogyakarta itu kemudian menyinggung kedekatan Proklamator RI Soekarno dengan Kiai Haji Hasyim Asyari dan Kiai Haji Abdul Wahab Hasbullah sebagai penggerak NU. 

BACA JUGA: Pembina NU Purworejo Komentari Insiden Desa Wadas, Begini Katanya

Bung Karno, sapaan Soekarno bahkan memperoleh gelar Walliyul Amri Addharuri Bi As Syaukah atas kedekatan Presiden pertama RI itu dengan kalangan NU.

Adapun, Walliyul Amri Addharuri Bi As Syaukah ialah gelar yang menunjukkan dukungan besar warga nahdiyin terhadap kepemimpinan Bung Karno di Indonesia.

BACA JUGA: Gerakan Merawat Pertiwi, Hadiah dari Kader PDIP untuk Ultah Megawati Soekarnoputri

"Sampai sekarang gelar tersebut tidak pernah dicabut," ungkap Megawati. 

Presiden kelima RI itu mengatakan bahwa kedekatan Bung Karno dengan kiai dan warga nahdiyin itu diteruskan dalam tindakan.

"Hal itu telah saya amanatkan kepada seluruh kaum nasionalis, juga para kader dan simpatisan PDIP," beber Megawati. 

Toh, kata dia, ancaman kebangsaan dari sisi apa pun bisa ditangkal ketika PDIP berjalan beriringan dengan NU.

"Sekali lagi, saya ucapkan, selamat hari lahir Nahdlatul Ulama. Teruslah menyebarkan ahlussunah dan Islam yang rahmatan lil alamin, serta meneguhkan komitmen kebangsaan," beber Megawati. 

Acara Bersama Merawat Indonesia dihadiri sejumlah tokoh seperti Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. 

Kemudian acara dihadiri pula Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Ketua DPP PDIP Hamka Haq, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, dan Dubes RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi. (ast/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Konflik Desa Wadas, Luqman Ingatkan Keputusan Muktamar NU, Haram Merampas Tanah Rakyat


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler