Megawati Ingatkan Presiden dan Wakil Presiden Disumpah untuk Patuhi Konstitusi Negara

Kamis, 22 Agustus 2024 – 16:13 WIB
Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengumumkan 169 bakal calon kepala daerah yang diusung di Pilkada Serentak 2024. Foto: DPP PDIP

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa Presiden dan Wakil Presiden disumpah untuk setia dan menjalankan Konstitusi Negara.

Megawati menceritakan pengalamannya saat dilantik sebagai Presiden kelima RI yang di mana dirinya juga disumpah dengan Al-Qur'an. 

BACA JUGA: Megawati Umumkan 6 Calon Gubernur-Calon Wakil Gubenur Jagoannya, Simak

"Begitu penting konstitusi negara. Maka Presiden dan Wakil Presiden wajib mengambil sumpah. Ingat, loh. Ini sumpah. Saya pernah disumpah," kata Megawati saat berpidato setelah mengumumkan Calon Kepala Daerah yang diusung di Pilkada Serentak 2024 di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (22/8).

Megawati mengapresiasi hakim Mahkamah Konstitusi (MK) yang tetap menjaga demokrasi di Indonesia. Namun, Megawati khawatir ada pihak yang ingin mengganggu Konstitusi Negara dengan cara mengubahnya.

BACA JUGA: Merespons Putusan MK, Megawati Umumkan Calon Kepala Daerah Gelombang Kedua Besok, Ada Jakarta?

"Apa, hah? Mengubah Konstitusi Negara dengan cara yang sangat tidak wajar," kata Megawati.

Megawati juga menyoroti kadernya di PDIP, Yasonna H Laoly yang di-reshuffle dari Kabinet Joko Widodo (Jokowi). Megawati lalu memanggil Yasonna setelah dikeluarkan dari kabinet.

BACA JUGA: Persis Skenario, Jokowi Sudah Mengganti Orangnya Megawati, Selanjutnya

"Saya panggil. Sedih apa mau nangis, apa enggak? Enggak. I am ready. Sip," kata Megawati yang juga meniru jawaban Yasonna.

Megawati lalu mengucap lafaz Allah SWT melihat kondisi bernegara saat ini. Sebab, Megawati menganggap di dalamnya terkandung seluruh cita-cita kehendak dan tekad Indonesia merdeka.

"Terus sekarang, kan, saya ngomong kemarin. Yang urusan mau ketemu polisi saja di-bully-bully. Katanya mengintimidasi. Loh, orang ngomongnya banyak orang. Kalau intimidasi kan jalan belakang, itu. Enggak ada jawaban sampai hari ini. Aiih gawat," tandas Megawati. (tan/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sampaikan Amanat, Megawati Ungkap Ada Upaya Membelokkan Cita-cita Kemerdekaan 


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler