jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memerintahkan organisasi sayap partai, Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem), agar tetap menjadi banteng pembela rakyat miskin.
Perintah itu disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat menghadiri HUT Ke-17 Repdem yang dilaksanakan di Sekolah Partai di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (3/12).
BACA JUGA: Megawati Soekarnoputri Copot Norhayati Andris sebagai Ketua DPRD Kaltara, Ada Apa?
"Dalam ulang tahun kali ini, Ibu Megawati mengucapkan selamat kepada jajaran Repdem yang selama ini sudah menunjukkan karakternya sebagai banteng-banteng perjuangan membela rakyat yang menjadi korban kesewenang-wenangan, korban ketidakadilan, dan juga penyalahgunaan kekuasaan," kata Hasto.
Dia mengingatkan Repdem agar terus berjuang untuk rakyat marhaen.
BACA JUGA: Wilayah Ibu Kota Negara Baru Sering Dilanda Bencana, Ini Ancaman Serius, Pak Jokowi Harus Tahu
Namun, dengan kedisiplinan partai serta penghormatan hukum sesuai ajaran Bung Karno.
Lebih lanjut kata politikus asal Yogyakarta itu, Megawati mendorong Repdem agar melanjutkan semangat juang yang menjadikan rakyat buruh, tani, dan nelayan sebagai orientasi.
BACA JUGA: Detik-Detik YU Tikam Pasangan Suami Istri, Tentara dan Polisi Turun ke TKP
"Jadi, semua harus memastikan diri sebagai partai yang disiplin. Kita tidak boleh membela rakyat, tetapi dengan melanggar hukum," tegas Hasto.
Di sisi lain, alumnus UGM itu juga menyampaikan Repdem tak boleh membedakan rakyat dengan membedakan suku dan agamanya.
"Ketuhanan sebagaimana disampaikan Soekarno adalah ketuhanan yang berbudi pekerti luhur, ketuhanan yang tidak ada egoisme agama, ketuhanan yang hormat menghormati yang seharusnya menebar kebaikan, ketuhanan yang berkebudayaan," urainya.
Selain itu, Hasto juga menginginkan organisasi sayap yang dipimpin Wanto Sugito itu harus memperjuangkan keadilan sosial.
Repdem harus satu rampak barisan bersama untuk memerangi kemiskinan.
"Ini harus bergelora. Satu langkah barisan menentang kemiskinan," ujar Hasto.
Sementara itu, Ketua Umum DPN Repdem Wanto Sugito menyatakan pihaknya siap menjalankan perintah partai yang disampaikan Megawati Soekarnoputri itu.
Sebagai buktinya, Repdem membawa perwakilan sejumlah kelompok masyarakat yang selama ini diadvokasi oleh Repdem.
Ada Ibu Umi, seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Karawang, yang hampir saja tertahan di Yordania karena terjerat illegal human trafficking.
"Saya terlantar di Yordania akhirnya bisa pulang ke Indonesia berkat Repdem dan PDIP. Terima kasih banyak, kalau bukan karena mereka mungkin saya sekarang tak ada di sini," kata Umi, yang hadir bersama putri kecilnya.
Ada juga perwakilan Pedagang Kaki Lima (PKL) wilayah Puncak dan Ancol Jakarta Utara yang selama ini diadvokasi oleh Repdem.
Di luar advokasi kerakyatan demikian, tentu saja Repdem juga akan ikut terlibat dalam pemenangan politik PDIP.
Wanto menegaskan pihaknya akan bekerja keras memastikan kemenangan PDIP di pemilu 2024, sehingga menciptakan hattrick setelah menang di 2014 dan 2019.
"Kami targetkan tuntas pada Maret 2022, yaitu konsolidasi dalam rangka membuktikan Repdem sebagai sayap partai yang memperkuat kontribusi kemenangan elektoral PDI Perjuangan di 2024," tegas pria yang akrab disapa Klutuk itu. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejadian di Bontang Harus Menjadi Perhatian Bagi Seluruh Orang Tua, Penting!
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Fathan Sinaga