Megawati: Semua Harus Membuka Mata Batin, Pikiran, Jiwa, Sungguh-sungguh Menjalankan Pancasila

Kamis, 20 Mei 2021 – 17:06 WIB
Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri meresmikan patung Bung Karno di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI, Jakarta Pusat, Kamis (20/5). Foto: Istimewa.

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri berharap keberadaan patung Bung Karno di gedung Lembaga Ketahanan Nasional menjadi pengingat supaya penggemblengan insan calon pemimpin di Lemhanas benar-benar melaksanakan nilai-nilai Pancasila.

Putri Proklamator Kemerdekaan RI Bung Karno itu pun mengingatkan arti penting kehadiran Pancasila. Menurut dia, Pancasila jangan hanya sekadar dijadikan sebagai jargon, tetapi harus diimplementasikan.

BACA JUGA: Letjen (Purn) Agus Widjojo Beber Sejarah Pendirian Lemhanas oleh Bung Karno

Pancasila jangan selalu menjadi jargon. Pancasila dibutuhkan bangsa ini untuk diimplementasikan, terlebih oleh insan-insan Lemhannas yang sudah digembleng atau yang sedang digembleng," kata Megawati saat meresmikan patung Bung Karno di gedung Lemhanas RI, Jakarta, Kamis (20/5).

Ketua umum PDI Perjuangan itu menyatakan bahwa Lemhanas merupakan tempatnya para calon pemimpin dari seluruh penjuru tanah air berkumpul, bertemu untuk bergotong royong, melakukan kerja kolektif. "Yang paling penting merumuskan jalan untuk Indonesia raya," tegas Bu Mega.

BACA JUGA: PDI Perjuangan: Megawati Penggagas Awal Badan Riset dan Inovasi Nasional

Dia mengingatkan supaya jangan terlebih dahulu alergi dengan Pancasila.

Sebab, Bung Karno mengatakan dasar negara Indonesia merdeka adalah Pancasila.

BACA JUGA: Lapor ke Bu Mega, Hasto: Bulan Bung Karno 2021 Fokus Kegiatan di Pedesaan

Namun, Bung Karno tak pernah menyatakan dirinya sebagai penemu Pancasila.

Bung Karno hanya seorang penggali Pancasila bagi elemen jiwa bangsa Indonesia.

Oleh karena itu, Megawati menyatakan bahwa semuanya harus membuka mata batin, pikiran, jiwa, dan benar-benar konsisten, serta sungguh-sungguh menjalankan Pancasila.

Menurut dia, ketika tiba saatnya mereka menjadi pemimpin, maka telah memiliki pemahaman yang sama terkait dengan sendi-sendi kehidupan bernegara.

“Bayangkan kalau dari Papua bertemu dengan yang dari Aceh, masing-masing pasti ada perbedaan tetapi ada kesamaan, itulah maksud Bung Karno ketika beliau mendirikan, membuka Lemhannas,” kata Megawati.

Menurut dia, Bung Karno menempatkan Lemhannas sebagai kawah candradimukanya calon pemimpin dan sebagai think tank para pemikir pejuang, yang berpijak dari posisi Indonesia yang strategis secara geopolitik.

Dia menambahkan Bung Karno sejak mendirikan Lemhanas berulang kali menyampaikan kepadanya bagaimana mewujudkan Indonesia yang sepenuhnya berdaulat, yang mampu meletakkan dasar-dasar pertahanan dan keamanan yang sesuai dengan geopolitik dan kultur bangsa ini. Nah, tegas dia, pada titik itulah terdapat arti pentingnya Lemhannas.

Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu mengatakan bahwa melalui Lemhannas, Bung Karno juga ingin membentuk 100 persen patriot bangsa dan nasionalis sejati, yang unggul dalam pemahaman geopolitik untuk kedaulatan.

Oleh karena itu, Lemhannas diharapkan menjadi fondasi institusional atas kepeloporan Indonesia mempercepat terwujudnya cita-cita kemerdekaan.

“Semoga dengan diresmikannya patung Bung Karno hari ini, semua khususnya Lemhannas dapat mengemban tugas menjabarkan konsepsi Trisakti dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan,” pungkas Megawati Soekarnoputri.

Megawati hadir bersama Ketua DPR Puan Maharani dan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Dari Lemhannas, Gubernur Agus Widjojo hadir memimpin jajarannya. (tan/jpnn)

 

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler