BACA JUGA: MK Tolak Gugatan Pilkada Tanjungjabung Barat
Megawati disebut sebagai "tough and strong political leader" dari Indonesia yang sukses dalam memimpin transisi demokrasi melalui pemilu presiden secara langsung, demokratis dan aman
BACA JUGA: KPU Antisipasi Gugatan Pilkada 2011
Penghargaan diserahkan pada sidang keenam General Assembly ICAPP yang berlangsung di Phnom Penh, Kamboja, Kamis (2/12) malamApresiasi juga diberikan kepada Megawati dalam kapasitasnya sebagai putri Bung Karno
BACA JUGA: Sinyal Gubernur Ditunjuk Presiden Makin Kuat
Bung Karno yang sangat dikenal kepeloporannya sebagai pemimpin bangsa-bangsa Asia Afrika"Ibu Presiden Megawati, ayah Anda, Bung Karno sangat terkenal Pakistan," puji pimpinan delegasi dari Pakistan sebagaimana dituturkan Wakil Sekjen DPP PDI P Hasto Kristiyanto.Selain Hasto, Megawati saat di Phnom Penh didampingi antara lain puteranya HM Prananda Prabowo, Rizky Pratama dan anggota Komisi I DPR dari PDIP TB HasanuddinICAPP diikuti oleh 85 Partai Politik yang berasal dari lebih 35 negara di AsiaKehadiran Megawati merupakan momentum penting mengingat salah satu concern dari ICAPP berkaitan dengan kerjasama antar parpol dan partisipasi perempuan di partai politik.
Megawati menegaskan bahwa Indonesia memberikan bukti bahwa demokrasi di Indonesia bisa hadir dan menjadi bagian dari transisi kepemimpinan secara demokratis dan damai"Itu semua tidak terlepas dari Pancasila dengan semangat kelahirannya pada tanggal 1 Juni 1945,"demikian Megawati saat menyampaikan kata sambutannya.
Megawati juga mengajak agar ICAPP dapat merumuskan visi Asia untuk masa depan yang lebih baik, aman, dan sejahtera melalui kerjasama antar partai politik, pemerintahan, dan seluruh masyarakat Asia.
Diluar jadwal yang ditetapkan, PM Kamboja Hun Sen juga mengundang Megawati Soekarnoputri untuk kunjungan kehormatan mengingat kepemimpinan Indonesia terhadap penyelesaian secara damai terhadap "perang saudara di Kamboja" dan kepemimpinan Megawati yang menjadikan Indonesia sebagai negara demokrasi ketiga terbesar melaui penyelenggaraan pemilu presiden yang sangat demokratis.
Hasto menggambarkan pertemuan PM Hun Sen dan Megawati berlangsung sangat hangat dan akrab"Pertemuan antara Megawati dan Hun Sen memperlihatkan adanya ikatan emosional yang kuat, ditandai dengan sejarah kedekatan hubungan antara Pangeran Norodom Sihanouk dengan Bung Karno sehingga pertemuan berjalan sangat akrab," ujar Hasto.(awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Surya Paloh Telat, Simpatisan Nasdem Pilih Pulang
Redaktur : Tim Redaksi