JAKARTA - PDIP Perjuangan sepertinya tidak akan bergabung dengan partai koalisi pendukung pemerintahan SBY-Boediono sekalipun Demokrat mengklaim sudah menawarkan kursi menteri di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB)Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menegaskan bahwa PDIP tidak akan menerima tawaran itu.
"Saya tidak mungkin menerima
BACA JUGA: Demokrat Tawarkan Kursi Menteri ke PDIP
Saya sudah katakan berkali-kali hasil kongres (di Bali) itu sudah menjadi sikap politik kitaPada kesempatan sama, Ketua Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) DPP PDI Perjuangan, Taufik Kiemas, menyatakan, sampai saat ini pihaknya juga belum menerima tawaran dari Demokrat
BACA JUGA: Hermanto dan Chairul Resmi jadi Anggota MPR
"Sampai sekarang belum ada tawaran," ucapnya.Namun Taufik juga menegaskan, sikap oposisi yang diambil PDIP bukan berarti bermusuhan dengan partai pemerintah
BACA JUGA: Kemendagri Proses SK Pelantikan Wako Tomohon, Minut dan Manado
Kalau musuhan terus pasti ditertawakan," tandasnya.Lantas bagaimana jika Demokrat memang memberi tawaran ke PDIP? "Itu baru andai-andaiTak ada yang konkrit," ucapnya
Lebih lanjut suami Megawati itu meminta agar kedekatannya dengan politisi dari parpol lain tidak diartikan bahwa PDIP bakal menerima tawaran-tawaran politik"Yang jelas saya sebagai ketua MPR harus berhubungan baik dengan siapapun," tandasnya.
Sedangkan politisi muda PDI Maruarar Sirait, menyatakan, Kongres PDIP di Bali sudah mengamanatkan bahwa partainya akan menjadi oposan"Kongres bali sudah jelas, PDIP jadi oposisiKongres adalah forum tertinggi partai," ucapnya.
Menurut Ketua DPP PDIP itu menambahkan, tawaran-tawaran politik itu merupakan ujian bagi konsistensi PDI Perjuangan dalam beroposisi"Kebetulan saya waktu itu (Kongres Bali) masuk di komisi yang membahas sikap politik partaiKita putuskan tidak masukKalau ada tawaran-tawaran, itu adalah ujian bagi konsistensi PDIP," pungkasnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar dan PDI-P Beda soal Garuda
Redaktur : Tim Redaksi