Megawati Ungkap Pesan Penting Proklamasi, Singgung Jiwa Merdeka & Kesejahteraan

Sabtu, 17 Agustus 2024 – 11:47 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Foto : Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengungkap pesan penting dari proklamasi kemerdekaan Indonesia yang seharusnya dipahami seluruh anak bangsa.

Menurut Mega, proklamasi punya pesan Indonesia sudah menjadi negara berdaulat untuk mewujudkan keadilan dan kemakmuran seperti yang dicita-citakan Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno.

BACA JUGA: Megawati Memimpin Pengibaran Bendera Merah Putih di Hadapan Lautan Satgas PDIP, Lihat

"Proklamasi mengandung pesan perjuangan yang sangat penting. Pertama, dengan kemerdekaan kita hadir sebagai bangsa berdaulat untuk menentukan nasib bangsa dan nasib tanah air di tangan kita sendiri," kata Presiden kelima RI itu dalam pidatonya sebagai inspektur upacara yang dilaksanakan PDIP di halaman Masjid At-Taufiq, Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (17/8).

Megawati mengatakan pesan penting lain dari proklamasi ialah negara seharusnya menggelorakan jiwa merdeka bagi seluruh anak bangsa.

BACA JUGA: Bagi Rocky Gerung, Senyum Megawati Diintimidasi Kekuasaan Lebih Indah dari Mona Lisa

"Jiwa merdeka inilah yang menjadikan rakyat berani melawan berbagai bentuk penindasan, baik penindasan politik, ekonomi, maupun penindasan dengan menggunakan hukum sebagai alat kekuasaan," ungkap putri Bung Karno itu.

Selanjutnya, kata Megawati, pesan penting dari proklamasi ialah negara punya kewajiban melindungi rakyat tanpa terkecuali, termasuk aktif di dunia.

BACA JUGA: Fakta Baru Kasus Video Porno Audrey Davis, Pemeran Pria dan Lokasi

"Proklamasi melahirkan komitmen untuk melindungi segenap tumpah bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut aktif dalam menjaga ketertiban dunia," ujarnya.

Megawati kemudian mengatakan pesan moral politik terpenting dari seluruh kemerdekaan terjadi ketika Bung Karno menggali seluruh falsafah bangsa, sehingga lahir ideologi bangsa ayang dinamakan Pancasila pada tanggal 1 Juni 1945.

"Pancasila ini berangkat dari falsafah pembebasan terhadap petani, nelayan, buruh, dan seluruh rakyat miskin yang hidupnya menderita akibat kapitalisme, kolonialisme, dan imperialisme," ungkapnya.

Diketahui upacara di Masjid At-Taufiq dihadiri Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto hingga Ketua Dewan Kehormatan PDI Perjuangan Komarudin Watubun.

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional Ronny Talapessy, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kebudayaan Rano Karno, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kesehatan Ribka Tjiptaning, Wasekjen PDI Perjuangan Yoseph Adhi Dharmo, dan politikus PdI Perjuangan Bane Raka Manalu juga terlihat mengikuti upacara.

Ratusan anggota Satgas Cakra Buana yang mengenakan pakaian serbahitam menjadi peserta upacara. Mereka berbaris dengan menghadap tiang bendera.

Badan Kebudayaan Nasional (BKN) PDI Perjuangan juga terlihat berada di lokasi untuk memeriahkan upacara dengan menghadirkan drumben. (ast/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi, Pecat Saja Kepala BPIP, Enggak Ada Gunanya


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler