Megawati Ungkap Survei Pesanan, Singgung Pertanyaan ke Responden By Phone

Selasa, 29 Oktober 2024 – 07:42 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Foto : Ricardo/JPNN

jpnn.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengkritik keras soal lembaga survei menyambut kontestasi politik karena belakangan tidak independen dan bisa dipesan.

Hal demikian dikatakan Megawati saat menyampaikan pidato di acara peresmian Sekretariat Dewan Pimpinan Pusat Taruna Merah Putih (DPP TMP), Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (28/10).

BACA JUGA: JPU Tanggapi Eksepsi Guru Supriyani: Kenapa Enggak Kemarin Saja!

Awalnya, Megawati mengaku tahu soal statistik dan tidak bisa dibohongi oleh angka-angka yang tertuang survei yang dibeli.

"Saya ini tahu statistik tahu, bahwa survei itu bisa dibeli. Bohong apa tidak," kata dia dalam pidatonya, Senin.

BACA JUGA: Hasto PDIP Ungkap Keyakinan, Pertemuan Megawati-Prabowo Pasti Akan Terjadi

Megawati kemudian mengkritik lembaga survei yang menggunakan metode telepon sebagai wawancara ke responden untuk menghitung angka tertentu. 

"Mencari hasil survei itu dari mana? Statistik dan sebenarnya tidak boleh by phone. Jadi, saya tahu," kritik putri Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno itu.

BACA JUGA: Momen Irjen Daniel Temui Ipda Rudy Soik yang Dipecat Seusai Mengusut Mafia BBM

Megawati juga mengkritisi jumlah responden dari sebuah survei yang sedikit untuk menilai sesuatu, lalu diungkapkan ke publik.

"Saya kan, ya, mikir, yang namanya responden, kok, cuma sebegini? By phone lagi," lanjut Presiden kelima RI itu. 

Dia mengatakan semua pihak harus berani mengkritisi keganjilan yang ada, termasuk soal survei tidak kredibel akibat pesanan.

"Menurut saya anak-anak muda, ya, enggak boleh takut. Masa kalah sama orang tua. Iya, lo. Apa masuk diakal ya?" kata Megawati. (ast/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler