jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai kembali mengadakan program acara kunjungan bertajuk customs visit customer (CVC).
Kali ini, mereka melakukan kunjungan ke berbagai pengguna jasa sebagai bentuk upaya membangun sinergi dengan perusahaan di daerah.
BACA JUGA: Operasi Laut Interdiksi Terpadu, Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan 120 Kg Sabu
Adapun program CVC itu dilaksanakan oleh Kantor Bea Cukai di Makassar, Marunda, dan Pasuruan.
Kepala Kantor Bea Cukai Makassar Andhi Pramono melakukan kunjungan ke PT Bogatama Marinusa (Bomar) yang kini menjadi salah satu garda utama di bisnis pengolahan sekaligus eksportir udang di Makassar.
BACA JUGA: Begini Cara Bea Cukai Dorong Pelaku Usaha di Daerah Agar Bisa Ekspor
Menurut Adhi perusahaan itu sudah melakukan ekspor ke Jepang, Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa.
Andhi memperkenalkan beberapa fasilitas yang bisa digunakan oleh perusahaan orientasi ekspor seperti fasilitas kawasan berikat dan KITE.
BACA JUGA: Strategi Bea Cukai Berantas Peredaran Rokok dan Miras Ilegal, Begini Caranya...
Andhi juga menginformasikan kemudahan SSMQC yang baru launching sehari sebelumnya.
“Adanya CVC seperti ini bisa menjalin sinergi khususnya dalam mendampingi perusahaan terkait pengajuan pemanfaatan beragam fasilitas dari Bea Cukai,” ujar Andhi dalam siaran persnya, Senin (27/9).
Kegiatan serupa turut dilakukan oleh Bea Cukai Marunda. Mereka mengujungi PT Nurindo Pratama Logistik, penerima fasilitas pusat logistik berikat (PLB) yang beroperasi sejak bulan Januari 2021 dan memiliki fokus barang impor berupa besi, baja dan ban.
Kepala Kantor Bea Cukai Marunda, Muhtadi menyampaikan kepada PT NPL untuk selalu mengutamakan komunikasi yang efektif dan berjenjang terhadap setiap permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan.
“Komunikasi merupakan hal penting untuk mencegah terjadinya misinformasi agar setiap pelayanan dan pengawasan yang dilakukan oleh Bea Cukai Marunda diartikan sama oleh pengguna jasa,” ungkap Muhtadi saat kenjungan ke perusahaan itu.
Kemudian Bea Cukai Marunda juga melakukan kunjungan ke PT Jaya Interlining yang merupakan perusahaan penerima fasilitas Gudang Berikat Pendukung Kegiatan Industri.
Dengan produk interlining, gudang berikat itu menyediakan barang impor untuk didistribusikan kepada industri di dalam daerah pabean atau kawasan berikat.
Muhtadi menyampaikan tujuan CVC itu untuk melihat kinerja perusahaan dan membangun komunikasi yang baik dengan perusahaan, juga merupakan sarana asistensi untuk memastikan kepatuhan pengguna jasa terhadap peraturan yang berlaku.
Kepala Kantor Bea Cukai Pasuruan, Hannan Budiharto, melaksanakan CVC ke salah satu perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat yaitu PT Scandinavian Tobacco Group Indonesia (STGI) Pandaan.
Dalam kunjungannya, Hannan dipandu langsung oleh Presiden Direktur (Presdir) PT Scandinavian Tobacco Group Indonesia (STGI) Pandaan, Stefaan Vancolen.
Stefaan memberikan apresiasi kepada Bea Cukai Pasuruan atas kontribusi dan dedikasinya dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi AEO 2021 dalam pelaksanaan kegiatan kepabeanan.
Hannan menyampaikan bahwa Bea Cukai Pasuruan selalu siap memberikan pelayanan prima dan terus mendukung seluruh perusahaan di bidang kepabeanan dan cukai.
“Adanya CVC ini bisa membina sinergi yang baik dengan stakeholder dan menjadi wadah evaluasi sebagai bahan perbaikan pelayanan dan pengawasan kedepannya,” pungkas Hannan. (mrk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bea Cukai: NLE Diharapkan Bisa Meningkatkan Arus Logistik
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian