Melalui Galeri Kostratani, BPP Cimaung Pamer ‘Emas Hijau’ Bernilai Ekonomi Tinggi

Selasa, 09 Maret 2021 – 12:23 WIB
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) Dedi Nursyamsi (kiri). Foto: Kementan.

jpnn.com, BANDUNG -  

Galeri Kostratani (Komando Strategi Pembangunan Pertanian) memotret potensi ‘emas hijau’ pertanian BPP Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar).

BACA JUGA: BPPSDMP Kementan: Kunci Keberhasilan Pertanian Ada di SDM yang Berkualitas

Nilai ekonomi yang ditawarkan sangat tinggi dan menggiurkan.

Ideal mewujudkan go green karena memanfaatkan limbah pertanian.

BACA JUGA: Kementan Prediksi Harga Cabai Kembali Normal pada April 2021 

Produk yang dihasilkan berkualitas seiring inovasi teknologi.

Makin membanggakan karena semuanya dihasilkan secara mandiri.

BACA JUGA: Gerakan Padat Karya, Terobosan Syahrul Yasin Limpo Memperkuat Perekonomian

“BPP Cimaung sangat menginspirasi karena memiliki produk unggulan pakan ternak,” kata Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) Dedi Nursyamsi, Senin (8/3).

Dedi menambahkan keuntungannya sangat besar karena hanya membutuhkan modal yang kecil.

“Bahan bakunya dengan memanfaatkan limbah sisa produksi tanaman pertanian,” ungkapnya.

Produk unggulan tersebut memang menjadi salah satu daya tarik dalam agenda kunjungan Pers BPPSDMP ke BPP Cimaung.

Brand yang digaungkan ‘Pakan Ternak Complete Feed dan CF Block-Pamungkas’.

Produk tersebut sekarang dikembangkan 5 kelompok tani di Cimaung.

Total ada 32 kelompok tani di sana dengan produk unggulan peternakan.

Salah satu kelompok tani yang mengembangkan unit bisnis pakan ternak adalah Familia.

Lokasinya berada di Pasir Uni, Cimaung.

Anggotanya berjumlah 32 orang, dengan ternak domba.

Berbekal pengembangan pakan mandiri, ternak domba kini berjumlah 250 dari 32 ekor dalam setahun.

“Tidak ada yang terbuang dari aktivitas produksi pertanian. Pakan ternak ini mampu mendorong produktivitas,” kata Dedi lagi.

Menaikkan produktivitas dengan ujung nilai bisnis besar, pembiayaan unit bisnis pakan ternak ini sangat rendah.

Untuk 1 kilogram produk Complete Feed dan CF Blok-Pamungkas, biayanya hanya Rp 1.015.

Biayanya bahkan bisa ditekan hingga Rp 625 per 1 kilogram produk jadi.

Sebab, petani memanfaakan bahan baku berupa sisa tanaman pertanian. Lalu, bagaimana harga jual produknya?

Untuk produk jadi Complete Feed dan CF Blok-Pamungkas dibanderol Rp 3 ribu per kilogram.

Harganya pun akan melonjak tajam bila mengacu umum karena pakan ternak diberi label Rp 6 ribu per kilogram.

Adapun untuk kapasitas produksinya mencapai 2 ton per hari.

Masa produksinya hanya 24 jam karena dibantu teknologi tinggi.

Hal ini tidak lepas dari inovasi dan kreativitas BPP Cimaung mengembangkan master feed.

Master Feed mengandung suplemen, multivitamin, mineral, dan prebiotik organik.

Keberadaan master feed ini menaikkan kandungan nutrisi dan protein bagi ternak.

Bagaimana hasilnya? Master feed ini bisa menaikan hingga 22 persen kandungan protein kasar.

Sebagai perbandingan, konsentrat hanya bisa menaikan kandungan protein maksimal 12 persen.

“Kami memang memiliki produk unggulan berupa pakan ternak. Semua dikembangkan karena adanya support pemerintah, mulai dari pembiayaan hingga penguatan SDM-nya. Unit bisnis pakan ternak ini punya posisi strategis. Ada aspek teknologi yang diajarkan, manfaat, dan bisnis yang besar,” kata Kadis Pertanian Kabupaten Bandung Tisna Umaran.

Untuk membuat complete feed dan CF Blok-Pamungkas sangat mudah.

Bahan bakunya berupa hijauan dengan kadar air maksimal 14 persen, PK minimal 20 persen, dan untuk lemak 7 persen.

Bahan baku terdiri dedak padi, pollard, bungkil kedelai, bungkil kopra, dan jagung giling.

Ada juga komposisi ampas kedelai, menir kacang tanah, molases, multivitamin, dan mineral mix.

Peralatan yang dibutuhkan di antaranya chopper mesin pencacah hijauan makanan ternak.

Ada mixer pakan ternak, timbangan elektrik, hingga terpal putih, sekop, gacok, dan karung. Perlu juga ember besar dan plastik kemasan.

Tisna memaparkan, dukungan akan tetap diberikan untuk menambah slot produksi complete feed dan CF Blok-Pamungkas.

“Melalui inovasi teknologi, petani makin maksimal mendapatkan manfaat dari kegiatan pertanian. Kami akan terus mendukung dan mendorong kegiatan ini. Pasti ada alokasi APBD agar unit bisnis ini bisa berkembang besar,” kata Tisna. (*/jpnn)

jpnn.com, BANDUNG -  

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler