jpnn.com, BENGKULU - Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mengajak masyarakat Indonesia untuk bangga dan cinta pada produk lokal yang kini kualitasnya dapat bersaing dengan produk luar negeri.
Melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), pemerintah menunjukkan dukungan terhadap industri Indonesia khususnya pelaku industri kecil dan industri menengah (IKM).
BACA JUGA: Kemenperin Apresiasi Prinsip-prinsip Industri Hijau yang Diterapkan Tatalogam
Tahun ini, Kemenperin bersama Pemerintah Provinsi Bengkulu menjadi Campaign Manager pada penyelenggaraan Gernas Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBI/BBWI).
Adapun Provinsi Bengkulu telah mencapai puncak acara harvesting dengan tajuk #BencoolenFest2023, pada Sabtu, 18 November 2023.
BACA JUGA: Lewat Gernas BBI, Pemerintah Dorong UMKM Tingkatkan Daya Saing
BBI dan BBWI Bengkulu 2023 mengangkat tema 'Mela Belanjo Kek Bejalan Ke Bengkulu' yang memiliki makna “Ayo Berbelanja dan Berkunjung ke Bengkulu”, sementara untuk Gernas BBWI mengangkat tema Bulan Olahraga.
Rangkaian Kampanye Gernas BBI/BBWI Bengkulu berlangsung selama lima bulan yang diawali dengan Kick Off Kampanye Gernas BBI/BBWI pada 27 Juli 2023, bertepatan dengan malam penutupan Festival Tabot Bengkulu.
BACA JUGA: Mas Nadiem Optimistis Gernas BBI Jadi Transformasi Sistem Pendidikan IndonesiaÂ
"Terus menggemanya Gernas BBI/BBWI, maka para pelaku industri di Indonesia bisa mendapatkan manfaat besar dari tingginya animo masyarakat yang membeli produk dalam negeri, terutama produk IKM," ujar Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam keterangannya, Senin (20/11).
Dalam Gernas BBI Bengkulu juga dilaksanakan proses pembinaan berupa pendampingan dan fasilitasi kepada 30 IKM terpilih.
Kemudian, dinilai untuk mendapatkan lima IKM champion yang diumumkan pada Harvesting Gernas BBI Bengkulu pada 18 November 2023.
Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Reni Yanita turut menjelaskan para IKM yang mendapat pendampingan akan terus dibina dan dikembangkan oleh Pemerintah Daerah, Bank Indonesia, maupun Kementerian Perindustrian.
"Hal ini agar dapat terus maju dan berinovasi membawa dampak positif bagi perkembangan IKM dan ekonomi daerah Provinsi Bengkulu," tuturnya. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh