Meletus Usai Gubernur Cek Jalur Evakuasi

Rabu, 27 Oktober 2010 – 08:26 WIB

BOYOLALI -- Ratusan warga di lereng Merapi, Desa Klakah, Kecamatan Selo, Boyolali, sudah mulai diungsikan sejak tadi malamNamun, petugas gabungan mengalami kesulitan lantaran kondisi hujan deras

BACA JUGA: Sempat Hilang, Mbah Marijan Selamat

Sehingga, mobil terbuka pengangkut warga harus ekstra hati-hati.

Warga Dusun Bangunsari, Desa Klakah, Kacamatan Selo, mulai dievakuasi ke tempat pengungsian sementara di balai desa setempat
Warga dusun tersebut mulai evakuasi sejak Selasa petang sekitar pukul 18.30, setelah terdengar letusan beberapa kali Gunung Merapi dan terlihat mengeluarkan asap cokelat dari puncak

BACA JUGA: 122 Tewas Diseret Ombak, 502 Hilang

"Di tengah evakuasi hujan mengguyur," kata Ketua RT 4, Dusun Bangunsari, Desa Klakah, Sardiyanto, 45.

Dalam proses evakuasi, petugas mendahulukan warga lanjut usia, wanita  dan anak-anak
Sedangkan pria masih bersiaga di desanya sembari membantu evakuasi

BACA JUGA: Sesak Nafas, Balita Meninggal

Menurut Sardiyanto, Dusun Bangunsari sebanyak 35 kepala keluarga, mereka diungsikan di Balai Desa Jrakah"Warga kini yang tinggal di dusun hanya beberapa orang untuk berjaga-jaga di kampung," katanya.

Menurut dia, ledakan tersebut membuat warga langsung berlarian ke Tempat Pengungsian Sementara (TPS) Balai Desa JrakahSementara sebagian masih bertahan di dusun untuk ronda malamMengenai terjadinya hujan abu, kata dia, warga tidak mengetahui karena kondisi sudah malan tidak dapat melihat apakah ada hujan abu karena ledakan Merapi itu.

Upaya evakuasi juga dilakukan warga Desa Sangup, Kecamatan MusukDaerah ini merupakan kawasan rawan bencana (KRB) II atau ring dua dari puncak MerapiMereka mengungsi lantaran mendengar letusan beberapa kali dari puncak Merapi"Warga mengungsi di SD Sumur dan Balai Desa Sumur," kata Setiyono, 45, warga setempatDesa Sangup ini dinilai paling rawan terkena dampak letusan MerapiSebab, di daerah itu merupakan aliran Kali Gandul, yang merupakan anak sungai Kali WoroApalagi saat letusan pada 2006 silam, awan panas juga menjangkau lokasi ini

Sementara itu, beberapa jam sebelum letusan, rombongan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo meninjau langsung persiapan Pemkab Klaten mengevakuasi wargaKemarin (26/10) setelah dari Kabupaten Kemalang, orang nomor satu di Pemprov Jawa Tengah ini mengecek jalur evakuasi di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang.

Bahkan Bibit juga  mengadakan dialog dengan warga yang sebelumnya ngotot tidak mau dievakuasi ke barak pengungsian di Desa Bawukan, Kecamatan KemalangDidampingi  Satkorlak PB dan Camat Kemalang Bibit mencoba merayu warga"Persiapan pemkab secara umum bagusSehingga saya minta warga untuk selalu menuruti apa yang telah diperintahkan Kalau diminta untuk mengungsi ya harus mauKarena kondisi Merapi sewaktu-waktu dapat membahayakan," ujarnya di hadapan warga.

Dia juga sempat mengecek jalur evakuasi yang ada di Dusun Sambungrejo, Desa BaleranteWilayah yang radiusnya hanya sekitar 3-4 kilometer dengan MerapiDia berharap pemkab dapat koordinasi dengan baik dengan relawan, tim SAR dan pemerintah provinsi.

"Bencana erupsi Gunung Merapi menjadi pekerjaan yang samaSehingga harus ada kerja sama yang bagus dalam mengatasi masalah yang dihadapi masyarakatKoordinasi harus selalu dilakukan agar penanganan korban dapat berjalan bagus," ungkapnya.

Lebih lanjut mantan Pangdam IV Diponegoro ini menjelaskan, secara umum pemerintah provinsi akan siap membantu penanganan korban bencana alamTermasuk erupsi Merapi  yang mengancam tiga kabupaten di Jawa Tengah yaitu Boyolali, Klaten dan Magelang.(un/oh/nan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bantuan Terkendala Ombak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler