Bantuan Terkendala Ombak

Rabu, 27 Oktober 2010 – 07:16 WIB

PADANG -- Untuk mengirimkan bantuan dan menembus masuk ke Pulau Mentawai terkendala tingginya gelombangDanrem 032 Wirabraja Kolonel Inf Mulyono, yang berangkat sekitar pukul 08.00 WIB dan berusaha menembus Pulau Mentawai dengan menggunakan kapal Pemda Mentawai terpaksa balik ke Padang.

"Kami tidak bisa menembus gelombang yang mencapai ketinggian 3,5 meter

BACA JUGA: Bupati Pastikan Warganya Aman

Akibat tingginya gelombang, kami memutuskan untuk balik ke Padang, selain itu alur gelombang besar itu juga tidak beraturan, dan datang secara tiba-tiba," ujar Mulyono.

Rencananya tambah Mulyono, ia dengan rombongan akan kembali berusaha menembus Pulau Mentawai hari ini (27/10)
"Rencananya kami akan berangkat pukul 06.00 WIB dengan menggunakan kapal yang sama," jelasnya

BACA JUGA: 10 Turis dan 5 ABK Hilang

"Walupaun tidak dapat masuk ke Mentawai, anggota saya yang berada di Mentawai, telah bergerak membantu masyarakat
Saat ini kami fokus mencari warga yang dinyatakan hilang," ungkap Mulyono

BACA JUGA: Stroke Dengar Letusan



Palang Merah Indonesia (PMI) bergerak cepat untuk membantu para korban gempa dan tsunami di MentawaiDengan menyiagakan 50 orang relawan dan 5 unit ambulance, lima orang anggota PMI di antaranya dikirim ke Mentawai untuk mendistribusikan bantuan 50 Kantong mayat, dan serta 10 box sarung tangan latex dan masker.

"Selanjutnya PMI juga akan melakukan assesmen atau pendataan terhadap korban untuk pemberian bantuan lebih lanjut," ujar Kepala Markas PMI Sumbar Hidayatul IrwanWakil Presiden Boediono akan melihat langsung kondisi terakhir daerah dan warga yang terkena bencana gempa dan tsunami, di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Rabu (27/10).

Diperkirakan, Wapres akan menggunakan helikopter dari Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta"Besok (hari ini-red), jam 08.00 WIB dari Halim, Wapres kunjungi Mentawai," ujar Staf Khusus Presiden Bidang Bencana dan Bantuan Sosial Andi Arief melalui pesan twitternya yang difollow @newspadangtoday.

Dari Pasaman Barat dilaporkan terjadi kepanikan warga yang berada di sepanjang pesisir pantai PasbarSeperti di Nagari Air Bangis, Kecamatan Sei BeremasSekitar ratusan Kepala Keluarga (KK), di tiga kampung di Jorong Kampung Padang, Nagari Air Bangis berhamburan keluar rumah dan mengungsi ke daerah yang lebih tinggi. 

Salah seorang warga setempat, Zalmi kepada koran ini menuturkan, gempa yang terjadi kemarin malam, menimbulkan trauma bagi masyarakat, terutama yang berada di sekitar pinggiran pantai Air BangisWarga takut, gempa tersebut menimbulkan tsunami didaerah mereka.

"Sesaat sesudah gempa, sekitar 150 KK panik dan berusaha menyelamatkan diri  mengungsi tempat yang lebih tinggi," ujarnyaCamat Sungai Beremas, Edison membenarkan kejadian kepanikan warga tersebutDikatakannya, gempa yang mengguncang Kepulauan Mentawai juga dirasakan cukup kuat di daerah tersebut.

"Setelah gempa mengguncang, kami bersama pihak Polsek setempat langsung turun ke lapangan melihat situasi dan kondisi, tepatnya di kampung Pasar I, Pasar II dan Pasar III di Jorong Kampung PadangDisana, kami melihat ratusan KK tengah bersiap-siap untuk mengungsi ke daerah Bukit Marando," tuturnya.

Saat dikonfirmasi adanya korban jiwa atau kerusakan akibat gempa bumi tersebut, dia mengatakan kejadian itu tidak menimbulkan adanya kerusakan, baik rumah penduduk, maupun saran dan prasarana umum lainnyaBegitu juga dengan korban jiwa, sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan adanya korban jiwa di daerahnya itu.

Di Pariaman juga hal serupa terjadiBahkan, beberapa warga dikabarkan ada yang menyelamatkan  diri ke tempat ketinggian.  Plt Sekko Pariaman, Ir Armen ketika dikonfirmasi koran ini kemarin mengimbau warga agar tetap tenangPasalnya, gempa yang mengguncang Kota Pariaman Senin malam kemarin getarannya tidak begitu kuat, terutama dibandingkan dengan daerah pusat gempa

Sementara di Kabupaten Pesisir Selatan, tidak menimbulkan korban jiwa maupun bendaSuardi S, kepala Kesbangpol dan Linmas Pessel yang didampingi Zulkipli Syam Kasi Linmas mejelasakan itu"Walau demikian, kita tetap menghimbau warga agar waspada dan segera melakukan evakuasi jika guncangan gempa lebih kuat dan berpotensi tsunami terjadiTentunya berdasarkan petunjuk dan simulasi yang telah dilakukan selama ini," jelasnya.(ope/k/ris/e/y/cr14/ndy/o)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Korban Tsunami Mentawai Capai 122 Jiwa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler