SLEMAN - BuummmGunung Merapi benar-benar meletus
BACA JUGA: 122 Tewas Diseret Ombak, 502 Hilang
Erupsi yang terjadi pukul 17.02 kemarin (26/10) itu meluluhlantahkan kawasan di sekitarnyaBACA JUGA: Sesak Nafas, Balita Meninggal
Pohon-pohon tumbang karena tertimpa abu vulkanik dari letusanBACA JUGA: Bantuan Terkendala Ombak
Hingga tadi malam, belum diketahui keberadaan Mbah MarijanWartawan Radar Jogja (Grup JPNN) Azam Sauki Adham yang berhasil menjangkau kompleks rumah Mbah Maridjan sekitar pukul 22.30, melaporkan, menemukan lima mayat dalam kondisi hangusSatu mayat berada di dekat mobil APV dengan pelat nomor polisi AB 1053 DBSedangkan di dalam rumah ditemukan empat mayat.
Salah satu mayat itu diduga wartawan Vivanews Yuliawan Wahyu NugrohoTiga mayat lainnya diduga tiga wartawan dari media asing"Tadi (sebelum letusan merapi), kita melihat ada wartawan (Vivanews) yang membawa tiga wartawan asing," jelas seorang warga.
Tebal debu vulkanik di sekitar rumah Mbah Marijan mencapai sekitar lima centimeterKondisi Mbah marijan belum diketahuiNamun, keluarganya sudah mengungsi di barak pengungsian
Kabar keberadaan Mbah Marijan baru diketahui tengah malamTim evakuasi menemukan juru kuncen Gunung Merapi itu di dekat rumahnya dalam keadaan lemas. anggota TNI, Kolonel (Laut) Pramono di lokasi pengungsian di Hargobinangun, Sleman menceritakan, Mbah Maridjan selamat, tapi dalam kondisi lemas.Pramono merupakan salah satu personel tim evakuasi yang ikut menyisir rumah Mbah Maridjan sejak kemarin (26/10) pukul 22.00 WIB tadiHingga tadi malam pukul 00.30, Mbah Marijan masih berada di lereng gunung dan belum bersedia turun(uki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bupati Pastikan Warganya Aman
Redaktur : Tim Redaksi