jpnn.com, BANYUASIN - Nafsu birahi kakek bau tanah bernama Rusli (56) seakan tak terbendung saat melihat kemolekan tubuh gadis remaja yang berusia 15 tahun.
Tanpa pikir panjang, mengetahui tidak ada orang di rumah korban, kakek bejat tersebut sigap mengarahkan tangannya ke dada korban.
BACA JUGA: Lagi, Guru Mengaji Bejat Gagahi Murid, Modusnya Ternyata
Sontak saja korban berteriak dan memancing warga di sekitar untuk keluar. Pelaku pun berhasil diamankan warga dan kemudian diserahkan kepada petugas Polres Banyuasin
Peristiwa tak senonoh itu terjadi di Desa Banyu Urip Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin, Selasa lalu.
BACA JUGA: Kapolres Sebut Cara Wahyu Membunuh Y Sangat Sadis
Kasatreskrim Polres Banyuasin AKP M Ikang Ade Putra menjelaskan kejadian bermula saat sang kakek meminta sumbangan ke rumah-rumah warga.
Tibalah di rumah korban, Rusli (56) yang mengetuk pintu kemudian dibukakan oleh korban.
BACA JUGA: Berbuat Terlarang, Kakek Berusia 74 Tahun Ditangkap Polisi
Saat itulah, menurut AKP M Ikang, pelaku terangsang kemolekan tubuh korban dan gelap mata.
“Pelaku mengaku saat itu dada korban terlihat sehingga dia terangsang. Pelaku kontan saja memegang dada korban. Korban langsung teriak,” kata AKP M Ikang, Kamis.
Pelaku yang tiba-tiba memaksa memegang dada korban mendapat perlawanan keras dan berteriak.
Keluarga korban dan warga sekitar yang rumahnya tidak jauh dari lokasi langsung keluar menuju sumber teriakan.
Pelaku tidak dapat mengelak lagi ketika diceritakan korban bahwa dirinya diperlakukan tidak senonoh.
Keluarga korban dan warga sekitar pun langsung mengamankan pelaku.
Menurut Kasatreskrim Polres Banyuasin AKP M Ikang Ade Putra pelaku saat ini sudah diamankan oleh Unit PPA Satreskrim Polres Banyuasin.
“Pelaku sudah kami amankan untuk dilakukan pemeriksaan dan pemberkasan. Dari data yang kami peroleh juga ternyata pelaku ini merupakan residivis kasus senjata tajam,” pungkas Ikang. (ron/harianbanyuasin)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabar Gembira! Harga Tes PCR di Palangka Raya Lebih Murah dari Jawa-Bali
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha