jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Hendri Satrio meyakini Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sangat menginginkan salah seorang kadernya duduk sebagai calon wakil presiden, mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2019 mendatang.
Pasalnya, berbagai gerakan politik yang dilancarkan dalam beberapa waktu terakhir justru menguntungkan Gerindra. Padahal, gerakan tersebut dirancang oleh PKS.
BACA JUGA: PKS Disarankan Tak Ikut Bertarung di Pilpres
Misalnya, gerakan #2019GantiPresiden masyarakat mempersepsikannya ke Gerindra. Padahal petinggi PKS Mardani Ali Sera yang memprakarsainya. Hal tersebut berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI).
"Saya meyakini PKS pengin sekali posisi cawapres. Bayangkan, gerakan #2019GantiPresiden itu persepsi publik lebih ke Gerindra, bukan PKS," ujar Hendri di Jakarta, Jumat (20/7).
BACA JUGA: Kader PKS Harus Jadi Cawapres Prabowo, Kalau gak Rugi Besar
Alasan lain, pendiri KedaiKOPI ini meyakini PKS menyadari, bahwa posisi cawapres sangat strategis menopang perolehan kursi di DPR nantinya.
Karena pada pelaksanaan pemilu legislatif dan pemilihan presiden serentak, pemilih diperkirakan lebih condong memilih parpol yang mengusung pasangan capres-cawapres pilihan mereka.
BACA JUGA: Bukan Bu Ani, AHY Satu-satunya
"Ini saja (gerakan #2019GantiPresiden) publik enggak kena, apalagi kalau cawapresnya nanti bukan dari PKS," pungkas Hendri. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yakinlah, Manuver Prabowo Bukan untuk Meninggalkan PKS
Redaktur & Reporter : Ken Girsang