jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 85 sekolah di DKI Jakarta mulai melakukan uji coba pembelajaran tatap muka, Rabu (7/4).
Adapun 85 sekolah itu terdiri dari SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, dan pusat kegiatan belajar masyarakat/lembaga kursus pelatihan (PKBM/LKP).
BACA JUGA: Poin-poin Penting Pembelajaran Tatap Muka di Jakarta, Silakan Baca!
Di Jakarta Timur, salah satu sekolah yang melaksanakan uji coba tersebut ialah SD Negeri Pondok Kelapa 05 Pagi.
Sejumlah siswa berseragam pramuka tampak diantar orang tua mereka sampai gerbang sekolah. Seluruh siswa terlihat memakai masker.
BACA JUGA: Ibu Memasang Tarif, Anak Begituan dengan Lelaki di Rumah, Ayah Tahu
Sebelum memasuki area gedung sekolah, para siswa diarahkan mencuci tangan terlebih dahulu.
Selanjutnya, para siswa menjalani pengecekan suhu tubuh, lalu diarahkan masuk ke ruang kelas.
BACA JUGA: Sehari, 3 Mahasiswi Melayani 5 Lelaki, Tarifnya Sebegini
Di dalam kelas hanya ada 16 murid. Jumlah tersebut separuh dari total siswa dalam satu kelas.
Jarak antarsiswa di dalam kelas sekitar 1,5 meter.
Wali Kota Jakarta Timur M Anwar mengatakan bahwa hari ini terdapat 25 sekolah di wilayahnya yang melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka.
"Tadinya, kan, 100 sekolah, tetapi setelah dievaluasi hanya 25 yang memungkinkan untuk belajar langsung," kata Anwar di SDN Pondok Kelapa 05 Pagi.
Anwar menambahkan bahwa untuk jenjang SD, hanya siswa kelas 4, 5, dan 6 yang diizinkan belajar tatap muka.
"Kalau kelas 1, 2, 3 masih rawan, kami masih belum berani. Kalau kelas 4, 5, 6 sudah mengerti," ujar Anwar.
Para siswa itu berada di sekolah hanya tiga jam tanpa istirahat. Setelah belajar, siswa diwajibkan langsung pulang.
Uji coba pembelajaran tatap muka di DKI Jakarta dilaksanakan dari 7 hingga 29 April 2021.
Uji coba tersebut digelar dengan sistem pembelajaran campuran. Artinya, hanya separuh dari jumlah siswa pembelajaran tatap muka di sekolah, sedangkan sisanya mengikuti dari rumah.(mcr1/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi