Memalukan! Sepekan, 2 Kali Plafon di Bandara Ini Ambruk

Minggu, 26 Maret 2017 – 21:27 WIB
Plafon di Bandara Supadio ambruk. Foto: from pontianak post

jpnn.com, KUBU RAYA - Peristiwa memalukan kembali terjadi di Bandar Udara Internasional Supadio, di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Minggu (26/3).

Plafon bandara kebanggaan masyarakat Kalbar itu kembali ambruk untuk kedua kalinya. Peristiwa pertama terjadi pada Selasa (21/3) lalu tidak menyebabkan korban luka. Kali ini, Minggu (26/3), dua calon penumpang dikabarkan mengalami luka tertimpa material plafon.

BACA JUGA: Angkasa Pura Harus Tanggung Jawab!

Kondisi ini membuat prihatin. Sebab, bandara yang dibangun dengan dana ratusan miliar itu baru saja selesai dikerjakan. “Ini pasti sudah ada yang tidak beres," kata anggota Komisi Perhubungan DPR Syarif Abdullah Alkadrie, Minggu (26/3) menjawab JPNN.

Dia menambahkan, jika dalam sepekan saja sudah dua kali terjadi peristiwa plafon ambruk, tentu ada permasalahan dalam pembangunan yang menggunakan duit rakyat itu. Karenanya, Syarif menegaskan, PT Angkasa Pura II harus bertanggung jawab.

BACA JUGA: Eskalator Khusus dan Mobil Raja Salman Memang Wow

Dia mendesak, PT Angkasa Pura II melakukan audit internal secara keseluruhan. “Jangan sampai baru diresmikan sudah berantakan. Ini tentu akan membawa dampak tidak baik terhadap citra bandara itu maupun Kalbar,” kata sekretaris Fraksi Partai Nasdem di DPR ini.

Apalagi, kali ini plafon yang ambruk itu tepat berada di ruang tunggu yang sehari-hari dipadati ratusan bahkan ribuan penumpang. Dia mengingatkan, jangan sampai peristiwa seperti ini menimbulkan korban jiwa.

BACA JUGA: Kemenhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Berstatus BLU

Selain itu juga menyebabkan masyarakat mendapatkan pelayanan, keselamatan, dan kenyamanan yang buruk. Padahal, bandara ini bertaraf internasional yang sudah tentu standar keselamatan, keamanan dan kenyamanan harus terpenuhi.

“Di situ tempat warga menunggu penerbangan. Saya ingatkan, jangan sampai menimbulkan korban,” kata Syarif.

Syarif menegaskan, AP II sudah tidak bisa menganggap masalah ini biasa saja. Menurut dia, jika ada yang tidak beres harus ditindak tegas. Sebab, persoalan seperti ini juga pernah terjadi di Terminal III Ultimate, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Sekarang malah terjadi lagi di Supadio. “Angkasa Pura II sudah tidak bisa main-main. Saya melihat pengerjaan ini sudah awut-awutan sehingga terjadi lagi di Kalbar,” ujarnya.

Menurut Syarif, aparat penegak hukum juga sudah bisa masuk untuk melakukan penyelidikan, apakah ada indikasi penyimpangan mengingat proyek ini sudah selesai sejak lama. “Jadi ini ada apa sebenarnya? Kalau itu (proyek yang sudah selesai) aparat bisa masuk melihat di situ,” katanya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tingkatkan Pengawasan Perikanan, AP I Gandeng BKIPM KKP


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler