jpnn.com, TEGAL - Tiga pasangan bakal Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal telah mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Mereka adalah Edy Suripno-Akhmad Satori, Dedy Yon Supriyono-Tazkiyyatul Muthmainnah, serta pasangan Faruq Ibnul Haqi-M Ashim Adz Dzorif Fikri.
BACA JUGA: Siap Sukseskan Pilkada DKI Jakarta 2024, PW GPII Selenggarakan Diskusi Publik
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) Togu Lubis mengatakan tingkat popularitas pasangan calon Faruq Ibnul Haqi-M.Ashim persentasenya sebesar 90,2 persen, dan tingkat akseptabilitas dengan besaran presentase 92,5 persen.
Sedangkan pasangan calon Dedy Yon Supriyono-Tazkiyyatul survei menemukan tingkat popularitasnya mencapai 92,4 persen, dan untuk tingkat akseptabilitas dengan besaran presentase 32,1 persen.
BACA JUGA: Nana Sudjana Ajak Pepabri Bantu Jaga Stabilitas Politik Menjelang Pilkada
"Sementara pasangan calon Edy Suripno-Akhmad Satori survei menemukan tingkat popularitasnya mencapai 80,7 persen dan untuk tingkat Akseptabilitas dengan besaran prosentase 52,3 persen," kata Togu, Jumat (13/9).
Kemudian secara top of mind, pasangan Faruq Ibnul Haqi-Ashim Adz Dzorif Fikri menempati posisi teratas dengan tingkat keterpilihan sebanyak 39,3 persen.
BACA JUGA: Propam Polres Inhu Cek HP Personel, Pastikan Netralitas Anggota di Pilkada
Disusul posisi kedua ditempati pasangan calon Dedy Yon Supriyono-Tazkiyyatul Muthmainnah dengan tingkat keterpilihan 20,7 persen.
Kemudian pasangan Edy Suripno -Akhmad Satori dengan tingkat keterpilihan 19,9 persen, dan tidak memberikan pilihan sebanyak 20,1 persen.
Adapaun dalam simulasi pertanyaan tertutup jika pilwakot digelar hari ini, pasangan calon Faruq Ibnul Haqi-M.Ashim Adz Dzorif Fikri unggul jauh dibanding dua paslon lainnya dengan memperoleh tingkat elektabilitas 46,6 persen, dan di urutan kedua Dedy Yon Supriyono -Tazkiyyatul Muthmainnah dengan tingkat elektabilitas 22,6 persen.
Di urutan ketiga pasangan Edy Suripno- Akhmad Satori dengan tingkat elektabilitas 21,2 persen, sedangkan responden yang tidak menjawab atau tidak tahu sebesar 9,6 persen.
"Hasil survei juga menemukan kemantapan responden dalam pilihannya bahwa sebanyak 12,5 persen responden mengaku masih mungkin mengubah pilihan, sedangkan 76,8 persen respomden mengaku tidak akan berubah, dan 10,7 persen responden menjawab tidak tahu," tuturnya.
Dalam survei ini juga diperoleh tentang persepsi dan penilaian masyarakat kota Tegal terkait tingkat kepuasan masyarakat kota tegal terhadap pemerintahan Dedy Yon Supriyono selama menjabat sebagai Wali Kota Tegal.
"Hasilnya sebanyak 70,4 persen masayarakat Kota Tegal tidak puas terhadap kinerja Dedy Yon Supriyono selama menjabat sebagai Wali Kota Tegal dan hanya 21,3 persen yang merasa puas, dan selebihnya 8,3 persen tidak menjawab," ucapnya.
Penelitian LKPI ini dilakukan dengan metode survei mengunakan teknik sampling untuk menentukan jumlah warga Kota Tegal sebagai responden.
Survei ini menggunakan multistage random sampling dengan total sampel sebanyak 1.200 responden yang merupakan populasi Daftar Pemilih Tetap Kota Tegal pada Pemilu 2024.
Tingkat margin error sebesar kurang lebih 2,82 persen pada selang kepercayaan 95 persen, menggunakan metode teknik wawancara tatap muka dengan responden dan mengunakan kertas kuesioner.
LKPI melakukan survei pengumpulan datanya dilakukam pada kurun waktu 2-11 September 2024. (mcr10/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Elvi Robiatul