Membedah Peta Persaingan Ligue 1 Musim 2010-2011

Senin, 26 Juli 2010 – 10:33 WIB
Olympique Marseille dan Olympique Lyon, selalu mendominasi Ligue 1 Perancis. FOTO : Gatty
Gong kompetisi Ligue 1 atau Liga Prancis musim 2010-2011 akan ditabuh pada 7 Agustus 2010.  Seperti musim sebelumnya, kompetisi musim ini menjanjikan persaingan yang tak kalah sengitnya.  Siapa yang pantas diunggulkan -

LIGUE 1 Prancis memang kalah glamour jika dibandingkan Liga Primera Spanyol atau Premier League InggrisTapi, dari gambaran perburuan gelar musim lalu,  Ligue 1 sebetulnya jauh lebih kompetitif.  Bahkan, juara dalam tiga musim terakhir adalah tiga tim yang berbeda.  Bandingkan dengan Spanyol yang terlalu didominasi dua kekuatan, Real Madrid dan Barcelona, sedangkan Inggris seolah hanya milik the big four.  Sementara, takhta di Italia praktis hanya milik Inter Milan. 
     
Lalu, bagaimana prediksi persaingan Ligue 1 musim ini -  Sejumlah pengamat menilai, persaingan di zona Eropa alias lima besar bakal makin sengit.  Namun, untuk perebutan posisi puncak, tetap akan menjadi milik kekuatan tradisional.  Terutama Olympique Marseille dan Olympique Lyon

BACA JUGA: Penantian Panjang Selama 19 Tahun


   
Ya, dua raksasa Prancis itu punya kans terbesar untuk kembali bersinar musim ini
Bukan saja karena mereka berstatus sebagai juara bertahan dan runner up, tapi juga gelagat yang ditunjukkan selama transfer window musim panas ini

BACA JUGA: Menjadi Produsen Pemain Bertalenta

Lyon lebih aktif bergerak berburu pemain baru, sedangkan Marseille bersikeras memastikan bintang-bintang mereka musim lalu tidak hengkang

   
Sejauh ini, Lyon telah mendapatkan defender John Mensah dan gelandang Jeremy Pied yang baru kembali dari dipinjamkan

BACA JUGA: Diawali Laga Le Classique di Tunisia

Plus striker Jimmy Briand yang dibeli dari Rennes seharga 6 juta euro (sekitar Rp 69,7 miliar)Namun, mereka juga menderita kehilangan yang cukup besarLyon harus melepas striker Sidney Govou yang kontraknya habis musim laluMeski begitu, pelatih Claude Puel optimistis, tanpa penyerang timnas Prancis itu pun, timnya masih perkasa
     
"Tujuan utama kami musim depan adalah merebut gelarItu target mutlak," tegas Puel, seperti dikutip situs resmi Le Championnat"Target itulah yang mendorong kami untuk selalu bersemangat menjalani kompetisiApalagi dengan menjadi juara, kami bisa lolos langsung ke babak utama Liga Champions," imbuhnya
     
"Memang, kami kehilangan pemain penting (Govou, Red)Tapi skuad yang tersisa masih sangat bagusSaya bisa menangkap motivasi tinggi mengejar gelar dari pemain muda seperti Hugo (Lloris, kiper Lyon, Red) dan lainnyaMereka datang untuk menangDua tahun tanpa trofi rasanya terlalu lama," papar Puel
     
Di sisi lain, Girondins Bordeaux nampaknya harus dicoret dari peta persaingan merebut juara musim iniSebab, kekuatan mereka sudah jauh tereduksiApalagi jika dibandingkan dengan dua musim lalu, saat klub berjuluk Les Girondins tersebut memenangkan juara liga
     
Selama bursa transfer saja, mereka sudah kehilangan bomber utama Marouane Chamakh yang hengkang ke ArsenalSudah begitu, Alou Diarra dkk ditinggal sang pelatih, Laurent Blanc yang ditunjuk sebagai pelatih timnas PrancisSejumlah bintangnya pun tidak aman karena terus dirayu klub-klub besarKedatangan Jean Tigana sebagai pelatih anyar belum menjamin Bordeaux kembali menjadi klub yang ditakuti
     
"Saat ini hanya ada dua tim besar di Ligue 1, yakni Lyon dan Marseille," aku Fernando Mennegazzo, gelandang Bordeaux asal Brazil, seperti dikutip Goal"Tapi kedatangan Tigana telah mengembalikan kepercayaan diri timDia membawa filosofi baru yang saya harap cocok dengan tim," lanjutnya.  Absennya Bordeaux dari kompetisi Eropa musim ini juga menjadi berkah tersendiri"Musim lalu, kami membuat kesalahan dengan terlalu konsentrasi ke Liga ChampionsAkibatnya, kami hancur di kompetisi domestikNah, musim ini kami bisa fokus ke Ligue 1," tegas Menegazzo
     
Bicara soal Liga Champions, musim lalu Ligue 1 membuat kejutan dengan mengirim dua wakil ke perempat final, yakni Lyon dan BordeauxLyon bahkan melaju hingga empat besar sebelum dikandaskan Bayern MunchenNamun, prestasi tersebut agaknya sulit diulangAlasannya sederhanaKetika kekuatan klub-klub Ligue 1 tereduksi akibat krisis ekonomi, sebaliknya, lawan dari luar justru makin kuat dan solidKlub-klub Spanyol dan Inggris diprediksi bakal mendominasi babak knockout Liga Champions maupun Europa League musim depan(na/bas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenangan Kontroversial Alonso


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler