JAKARTA -- Banyak pihak yang tidak puas terhadap penampilan ketiga capres dalam debat putaran pertama yang digelar di Jakarta, Kamis (18/6) malamTidak ada greget sama sekali, alias datar-datar saja
BACA JUGA: Sama-Sama Tak Miliki Visi Hukum
Mestinya, yang namanya debat, mestinya ada nuansa-nuansa ketegangan"Kira-kira nggak seperti Manchester United lawan Liverpool
BACA JUGA: JK Minta Madura Bebas Hiburan Malam
Satu menyampaikan pikirannya, disambut yang lain setuju 200 persenBACA JUGA: Tiga Capres Lupakan Konflik Papua
Berarti, semua mengikuti satu orangSelesai persoalan, " ujar Irman yang menyaksikan langsung debat capresDia mengharapkan, debat capres putaran kedua lebih baik dari putaran pertamaSetiap calon memosisikan dirinya berbeda, kemudian saling beradu argumen.Anggota DPD dari Sumatera Barat itu menilai, meski debat capres mengecewakan, namun tetap lebih baik dibanding debat capres pada pilpres 2004. "Kali ini lebih baik,” katanyaDiharapkan, suatu saat debat calon presiden Indonesia menyerupai debat calon presiden Amerika Serikat“Berdebat berarti saling berbeda pandangan, saling mempertahankan argumen," harapnya.
Debat capres putaran pertama bertema “Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih serta Menegakkan Supremasi Hukum dan Hak Asasi Manusia” diikuti Megawati Soekarnoputeri, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Muhammad Jusuf KallaDiagendakan lima kali debat, tiga di antaranya diikuti calon presiden dan, dua lainnya, calon wakil presiden(sam/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mega-Pro Buktikan Ekonomi Kerakyatan Bukan Omong Kosong
Redaktur : Tim Redaksi