jpnn.com - JPNN.com - Fokus April Asian Agri Learning Institute (AAA LI) tidak hanya di internal perusahaan untuk pengembangan sumber daya manusia.
Semangat Pagi dengan budaya kebun hendak ditularkan menjadi sebuah gerakan dalam membangun Indonesia.
BACA JUGA: Membudayakan Semangat Pagi Untuk Indonesia (1)
"Kami tidak menutup diri. Siapa pun yang ingin mengikuti pelatihan di sini, silakan," kata AAALI Training Manager, Sufryiadi.
Saat ini, AAA LI diyakini sebagai tempat pelatihan terbaik untuk petani sawit di Indonesia.
BACA JUGA: Gerindra Apresiasi Langkah Pemerintah Kebut Revisi UU Minerba
Itu dibuktikan dengan pencapaian di tahun 2007, AAA LI berhasil menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9000:2008 yang disertifikasi oleh Sucofindo.
Dalam melaksanakan program untuk planter, kurikulum yang diterapkan juga mendapat pengakuan dari beberapa universitas berdasarkan audit dari Institute Pertanian Bogor, Universitas Gajah Mada, Universitas Brawijaya dan Universitas Sumatera Utara.
BACA JUGA: Ratu Hemas Minta Proyek Panas Bumi Kuningan Ditinjau Ulang
Untuk menunjang pelaksanaan program pelatihan dari sisi infrastruktur, AAA LI memiliki 1 aula dengan kapasitas 100 orang, 4 ruang kelas dengan kapasitas 30 orang, 25 kamar untuk trainee dengan kapasitas kamar masing-masing untuk 4 orang.
Bagi pengajar disiapkan 3 kamar. Ada ruang kantor, perpustakaan, ruang rapat, gudang alat praktek, laboratorium afdeling, 2 ruang makan dengan total kapasitas 150 orang, dapur, ruang laundry, lapangan parkir denga kapasitas 10 roda empat dan 10 roda dua.
AAA LI didukung oleh sumber daya yang kompeten dibidangnya dan berpengalaman.
Tenaga Pengajar (trainer) untuk pelatihan reguler berasal dari internal Asian Agri Group dan Eksternal sesuai dengan kompetensi masing-masing trainer.
Para trainer ini adalah manager kebun, manager pabrik, manager workshop, koordinator traksi dan financial controller serta staf yang ditunjuk berdasarkan kompetensinya.
AAA LI mengendalikan semua trainer yang berasal dari eksternal AAA LI.
Pengendalian ini meliputi penetapan kualifikasi trainer, penunjukkan trainer, pelaksanaan training, evaluasi training dan usaha perbaikan untuk para trainer.
Selain program pelatihan reguler, AAA LI juga menyelenggarakan program pelatihan nonreguler, yaitu pelatihan penyegaran untuk staf dan nonstaf Asian Agri Group. Pelatihan penyegaran ini bersifat teknis dan nonteknis.
Pelatihan penyegaran teknis bersifat mengingatkan kembali teknis kerja yang sebelumnya pernah diketahui atau adanya perubahan teknis kerja baru.
Pelatihan nonteknis adalah pelatihan yang bersifat soft skill, untuk meningkatkan keterampilan manajerial dan leadership.
"Kami siap berbagi. Siapa saja yang mau ikut pelatihan silakan hubungi manajemen. Saya tinggal menyiapkan melaksanakan jika sudah disetujui. Kita tularkan budaya kebun," kata Sufryiadi.
Sufryiadi menjelaskan sudah banyak petani yang ikut program pelatihan di AAA LI.
"Saya tidak tahu jumlah pastinya, datanya ada di HRD (Human Resource Development), " pungkasnya. (Bagian2/Habis/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPR Longgar, Minat Beli Properti Kedua Meningkat
Redaktur : Tim Redaksi