Memburu Badak, Yang Keluar Leopard

Selasa, 20 Juli 2010 – 10:49 WIB
Di sela meliput Piala Dunia di Afrika Selatan, 11 Juni-12 Juli lalu, wartawan Jawa Pos mengunjungi Kruger National ParkBegitu luasnya, pengunjung dijamin tidak bisa menyusuri seluruh Taman Safarinya Afrika Selatan itu hanya dalam satu-dua hari perjalanan

BACA JUGA: Tiga Kolektor Yang Gila Kumpulkan Benda-Benda Seni



KURNIAWAN M.-DANY N.S., Nelspruit

Letak Taman Nasional Kruger (TNK) sekitar lima jam perjalanan darat dari Johannesburg, ibu kota Afrika Selatan
Posisinya di Provinsi Mpumalanga dan Limpopo, sisi timur negara Nelson Mandela itu

BACA JUGA: Tanpa Alkohol, Bukan Pasutri Tak Diterima

Tidak terlalu berlebihan jika TNK disebut sebagai taman safari terbesar di dunia
Sebab, luasnya mencapai 19.486 km persegi

BACA JUGA: Kisah Pasutri Saksi Hidup Tragedi Kapal Marvi Marmara

Luas itu hampir sama dengan luas Provinsi NTB (Nusa Tenggara Barat) yang mencapai 20.153 km persegi

Saking luasnya areal TNK, tidak heran bila lokasinya sampai berada di dua provinsi sekaligus (Mpumalanga dan Limpopo)TNK berbatasan langsung dengan Zimbabwe di sebelah utara dan Mozambik di sebelah timurDari pintu kedua negara itu, pengunjung juga bisa masuk ke TNKSedangkan dari Afsel, ada sembilan pintu masuk yang bisa dipilihYakni, Paul Kruger Gate, Phabeni, Numbi, Malelane, Crocodile Bridge, Orpen, Phalaborwa, Punda Maria, dan PafuriPintu-pintu itu dibuka untuk umum mulai pukul 06.00 dan ditutup pukul 18.00

Menurut warga Nelspruit, kota terdekat TNK, semakin pagi memasuki TNK akan semakin banyak satwa yang bisa disaksikan pengunjung"Kalau ingin berjumpa banyak hewan, datanglah paling pagiJika Anda ke sana siang, perjalanan Anda akan membosankan, karena sulit bertemu hewan lagi," kata Lesley Thinder, salah seorang warga di Nelspruit, yang mengaku sering menjadi pengantar (guide) bagi pengunjung TNK

Untuk masuk ke TNK, setiap pengunjung dikenai ongkos tiket 160 rand (mata uang Afrika Selatan, Red) atau sekitar Rp 192 ribu (asumsi 1 rand = Rp 1.200)Petugas juga akan memeriksa paspor pengunjung dari negara lain dengan ketatTampaknya, mereka tak ingin kecolongan bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap pengunjung.

Thinder meyakinkan bahwa TNK betul-betul luasKarena itu, mengelilingi seluruh areal taman nasional tersebut tidak bisa dalam hitungan hariUntuk melahap seluruh taman, paling tidak pengunjung membutuhkan waktu sekitar dua mingguItu berarti pengunjung harus menginap di dalam kompleks TNKTapi, untuk bermalam di penginapan TNK, pengunjung harus mendapatkan izin khusus dan memenuhi persyaratan yang ketat.

Ketika Jawa Pos menyatakan keinginan untuk mengunjungi TNK dalam sehari, Thinder hanya tersenyum"Semoga saja jadi hari baik kalian bisa bertemu hewan-hewan favorit," katanyaDi TNK memang ada lima hewan favorit yang paling diinginkan turisYakni singa, leopard (sejenis harimau tutul), badak, kerbau bertanduk, dan gajahMaka, terbayanglah suasana seperti di Taman Safari Bogor maupun PasuruanDari dalam mobil yang tertutup rapat, pengunjung akan leluasa menyaksikan aneka satwa berkeliaran di kanan-kiri jalanBahkan, di tengah jalan satwa itu mencegat mobil-mobil pengunjung.

Tapi, bayangan itu meleset jauhTNK tak ubahnya hutan belantaraLebih mirip Taman Nasional Ujung KulonYang membedakan dengan hutan belantara, TNK mempunyai jalan-jalan beraspal yang cukup lebar, bisa untuk dua mobil berpapasanMelalui jalan-jalan mulus itulah, para pengunjung menikmati TNK
Satu jam pertama, yang tampak hanyalah pemandangan hutan dengan pohon-pohon rimbun di kanan-kiri jalan

Tak lama kemudian, muncullah seekor gajah di kanan jalanBegitu didekati, hewan itu tampak masih liarKarena itu, pengunjung dilarang keras membuka jendela, apalagi pintu mobil"Kalian telah melakukan kesalahan karena membuka pintu mobilJangan diulangi lagi, karena itu sangat berbahaya," teriak seorang petugas memarahi rombongan Jawa Pos yang bermaksud mengambil gambar gajah Afrika dengan membuka pintu mobilDua petugas keamanan TNK yang mengendarai mobil patroli, tampaknya, mengikuti dari jauh mobil pengunjungMereka perlu mengingatkan pengunjung yang teledor dengan membuka pintu kendaraanPadahal, dalam buku panduan yang dibawa pengunjung, jelas-jelas sudah diingatkan agar pengunjung tidak membuka jendela, apalagi pintu mobil selama di TNK

Setelah bertemu seekor gajah, hampir dua jam berikutnya, tak terlihat lagi satwa berkeliaran di tepi jalanBahkan, di kawasan badak seperti yang tertera dalam petaTapi, tak satu pun hewan bercula itu menampakkan diriYang terlihat hanya burung-burung beterbangan di atas sungai tengah hutan

Memang, rasa bosan lambat laun menyergap pengunjung yang sudah berjam-jam menyusuri TNK, tapi hanya mendapat pemandangan yang itu-itu sajaHanya pohon-pohon di pinggir-pinggir jalanTak ada hewan, jarang bertemu pengunjung lain, apalagi wargaApalagi, bila salah membaca peta, bisa-bisa pengunjung tersesatItu sebabnya, untuk mengunjungi TNK, turis disarankan menyewa jasa pemandu wisata yang hafal kondisi di dalam TNK

Jadi, ada unsur untung-untungan saat mengunjungi TNKJika beruntung, satwa-satwa favorit akan gampang ditemukanTapi, bila tidak beruntung, yang didapat hanya rasa bosan di sepanjang perjalananApalagi, areal TNK begitu luas dan untuk mengelilinginya diperlukan waktu berminggu-minggu.

Hari itu Jawa Pos benar-benar tidak beruntung, Dari pukul 07.00 hingga sekitar pukul 16.00, hanya dua satwa favorit yang menampakkan diriSelain gajah, tampak dua leopard bercengkerama di pinggir jalanSebenarnya juga terlihat rusa-rusa dengan tanduk panjang berseliweranNamun, rusa bukan termasuk hewan favorit TNKJadi, itu dianggap biasa.

Berdasar data di buku panduan, di TNK hidup 33 jenis hewan amfibi, 100 jenis reptil, 450 jenis burung, 45 jenis ikan, dan 120 jenis mamaliaNamun, hari itu sangat sedikit yang bersedia menampakkan batang hidungnya.

Yang pasti, keberadaan TNK menunjukkan betapa pemerintah Afsel mempunyai kepedulian terhadap kelestarian hutan, lengkap dengan berbagai jenis hewan dan aneka pohon yang dilindungiDan, TNK telah menjadi salah satu ikon AfselHutan itu merupakan salah satu peninggalan warga Afsel kulit putih yang terawat dengan baik

Sebelum politik apartheid tumbang pada 1994, TNK termasuk kawasan eksklusifWarga kulit hitam tak boleh masuk ke taman yang dibangun Paul Kruger pada 1898 dan mulai dioperasikan sejak Mei 1926Baru pada 1995?1996 warga kulit hitam boleh menikmati TNK, termasuk turis mancanegara(*/c2/ari)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dalam 2,5 Jam, Maemunah Berubah Jadi Laki-Laki Tulen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler