PAINAN - Dua korban terseret banjir kembali ditemukan masyarakat bersama tim SAR di Kampung Simalenang Nagari Airhaji kecamatan Linggo Sari Baganti pada dua lokasi berbeda Senim (7/11) pukul 15.00 WIBSaat ditemukan dua korban ini sudah menjaDi mayat dengan kondisi tubuh sudah mulai membusuk
BACA JUGA: Oknum TNI Bawa Ribuan Botol Miras
Atas penemuan ini sehingga dinyatakan sudah empat korban yang ditemukan dari enam korban yang terseret banjir besar yang melanda kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Kamis (3/11) pekan lalu
Dua korban yang berhasil ditemukan warga ini bernama Azil, bayi 9 bulan dan neneknya Kidit 65, pada lokasi berbeda
BACA JUGA: Perusahaan Malaysia Buat Parit di Indonesia
Azil bayi 9 bulan ini ditemukan warga di Patamuan dan Kidit di Lubuak Papan sekitar 200 meter dari lokasi terseret sedbelumnyaDengan telah ditemukanya dua korban ini, maka tiga orang korban yang terseret secara bersamaan di kampung ini sudah dinyatakan bertemu semuanya
BACA JUGA: Jemaah Haji Kloter I Bersiap Pulang
Sebab Sabtu (5/3) pukul 15.00 WIB, warga bersama masyarakat juga berhasil menemukan Rayos 24, ibu dari sang bayi ini.Kepala Tim SAR Riko, kepada Padang Ekspres menjelaskan dua korban yang ditemukan sudah jadi mayat ini, kondisinya sudah mulai membusukSetelah diserahkan kepada keluarga, dua korban ini segera dikebumikan.
"Dengan ditemukanya dua korban ini, maka upaya pencarian akan difokuskan di Pasir Putih Kambang kecamatan Lengayang, sebab di lokasi itu masih ada dua korban lagi yang belum ditemukan dari tiga orang yang terseret air bah," terangnya.
Dua korban yang belum ditemukan itu adalah Ismaidani 42 dan Santia 22, sedangkan Naisa 8, sudah pula ditemukan Jumat (4/11) pukul 12.45 WIB.
Dengan belum ditemukanya dua korban yang terseret banjir di Pasir Putih Kambang pada hari ke lima ini, sehingga pihak keluarga berharap kepada pemerintah agar upaya pencarian ini jangan dihentikan duluSebab pihak keluarga sangat berharap agar dua korban ini bisa ditemukan walau dalam kondisi apa pun
"Kami berharap agar pencarian terhadap dua korban yang belum ditemukan ini jangan dihentikan dulu, sebab kami siap untuk membantu pencarian dengan menggunakan sarana apa adanyaSelain itu kami juga berharap bisa dipinjamkan kapal dan perahu karet, sebab sampai saat ini kami masih berkeyakinan korban bisa ditemukan," ungkap Deson, " paman Santia 22, kepada Padang Ekspres kemarin.
Sesuai prosedur, pencarian korban tenggelam hanyalah selama lima hari, namun permohonan keluarga agar pencarian itu jangan dihentikan mendapat tanggapan positif dari bupati Pesisir Selatan, Nasrul Abit, dengan penambahan hari pencarian selama tujuh hari, atau hingga dua hari ke depan.
"Karena ini permohonan dari kelouarga korban, sehingga perlu dipertimbangkan, sehingga jadwal pencarian akan dilakukan hingga dua hari ke dapan, atau selama tujuh hari," ungkap Nasrul Abit, saat penyerahan santunan bagi 37 kepala keluarha yang rumahnya hancur di posko bencana Pasir Putih Kambang, Senin malam kemarin.
Dikatakanya, upaya pencarian ini tetap dilakukan secara maksimal bersama tim dan relawan selama dua hari ke depansedangkan kesedian warga yang juga turut membantu pencarian sangat dihargai" Gunakanlah sarana yang ada saat ini secara maksimal agar korban bisa ditemukan sebagai mana harapan keluarga," jelasnya saat itu
Sedangkan kepala Badan Penanggukangan Bencana daerah (BPBD) Pessel, Nasharyadi menjelaskan, saat ini upaya pencarian terhadap dua korban yang belum ditemukan di Pasir Putih Kambang masih akan diterusakan hingga dua hari ke depanPencarian ini mengerahkan 29 orang personil yang teridiri dari 15 anggota TNI AL dan 14 dari tim SAR
"Tim ini didukung oleh 2 unit kapal dan 3 perahu karet dengan fokus pencarian pada satu titik lokasi saja dengan penyisiran pesisir pantai hingga batas kecamatan Sutera dan Ranah Pesisir. Sebab tiga orang korban sudah ditemukan di Linggo Sari Baganti," jelasnya.(yo)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perempuan Penenun Ulos Makin Langka
Redaktur : Tim Redaksi