jpnn.com - JAKARTA – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajukan permintaan kepada Menteri haji Arab Saudi untuk memberlakukan penggunaan chip yang ditempel pada gelang identitas jemaah. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi persoalan jemaah hilang yang tidak diketahui keberadaannya.
Lukman menyatakan, chip yang ditempel pada gelang identitas jemaah bisa dideteksi melalui GPRS. Menurut Lukman, ide itu sudah ada sejak lama, namun belum bisa diwujudkan.
BACA JUGA: Gatot Sudah Pernah Tersangka Bansos? Ini Komentar Jaksa Agung
“Ide ini sebenarnya sudah muncul sejak kemarin, tapi tidak cukup waktu untuk merealisasikan gagasan ini. Karenanya sejak sekarang kita akan coba pikirkan sehingga pengalaman yang cukup pahit bahwa sampai saat ini masih ada jemaah yang belum diketahui keberadaannya di mana itu bisa diatasi dengan hal itu,” kata Lukman, Jumat (2/10).
Sampai dengan saat ini masih ada 74 jemaah haji Indonesia yang belum kembali ke hotelnya untuk bergabung bersama anggota kloter lainnya. Lukman menjelaskan, pihaknya akan terus mencari jemaah haji Indonesia yang masih hilang.
BACA JUGA: Dua Anggotanya Tertembak Paskhas TNI AU, Kapolri Pastikan...
“Kami akan terus mencari. Kalau sampai melewati tanggal 26 Oktober, kami tentu akan terus melakukan pencarian itu. Karena menjadi kewajiban pemerintah terhadap warganya di luar negeri untuk diketahui keberadaannya,” ungkap Lukman. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Siapa Aktor Pembantaian Salim Kancil? Begini Cara Polisi Menelisiknya
BACA ARTIKEL LAINNYA... KEREN! DPR Raih WTP Enam Kali Berturut-turut
Redaktur : Tim Redaksi