jpnn.com - JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali menyesalkan aksi kekerasan yang dilakukan anggota Forum Pembela Islam (FPI) dengan mengatasnamakan agama Islam. Menurutnya, aksi anarkistis ormas itu tidak diinginkan semua pihak.
"Saya juga sangat-sangat menyesalkan pandangan FPI terhadap Presiden. Mereka semestinya melakukan tabbayun (klarifikasi, red) mengapa Presiden menilai tertentu pada FPI," ujar Suryadharma di Jakarta, Selasa, (23/7).
BACA JUGA: Dipo Minta FPI Buktikan Tudingan SBY Umbar Fitnah
Menurut Menag, perlu waktu untuk menyamakan persepsi dengan FPI sehingga tidak terjadi aksi-aksi anarkistis lagi. Meski demikian, ia menyebut secara struktur organisasi hanya Mendagri yang bisa menegur FPI.
"Saya akan lebih intensif berkomunikasi dengan FPI supaya lebih mengembangkan dakwah yang lembut dan simpatik sehingga tidak menimbulkan masalah baru," sambungnya.
BACA JUGA: Politisi Golkar Dukung Marzuki Ikut Konvensi Capres
Menag sendiri tak dapat memastikan bahwa FPI bakal mengubah citra menjadi lebih baik. Sebab menurutnya, menghadapi FPI harus dengan kesabaran.
Menag bahkan mengaku sudah bertemu Habieb Rizieq untuk menyampaikan bahwa metode dakwah FPI harus diubah untuk kebaikan bersama. "Saya kira memang harus sabar ya, dan kalau FPI itu di beberapa tempat sudah berubah sih sebetulnya," kata Suryadharma. (flo/jpnn)
BACA JUGA: UU Ormas Belum Bisa Diterapkan ke FPI
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sarankan Yusuf Mansur Bertindak Rasional
Redaktur : Tim Redaksi