JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali benar-benar memaksimalkan agenda inspeksi mendadak (Sidak) kesiapan penyelenggaraan haji di Arab SaudiSetelah mendapat informasi dan masukan dari wartawan, Suryadharma Ali mengunjungi salah satu pemondokan atau maktab yang disebut-sebut memiliki fasilitas terburuk.
Menurut Setdirjen Haji dan Umrah Kemenag Abdul Ghafur Djawahir, Menag yang juga menjadi Amirul Hajj meninjau pemondokan di rumah nomor 1102 yang banyak dikeluhkan jemaah haji
BACA JUGA: Bangun Infrastruktur Perbatasan Harus Izin BNPP
Menag melakukan sidak pada Selasa (9/11) pukul 23.00 Waktu Arab Saudi atau Rabu (10/11) WIB."Menag memulai peninjauan pondokan dari rumah nomor 1117 di kawasan Jarwal Makkah yang ditempati jamaah asal Pandeglang, Banten
Selain berdialog, Menag juga memberikan bingkisan kepada jamaah
BACA JUGA: Cari Dana untuk Masjid, Politisi PPP jadi Tersangka di KPK
Saat berdialog, jamaah menyampaikah keluhan tentang air minum yang sering kosongBACA JUGA: Pemda Boleh Tarik Pegawai Tetangga
Menteri dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu juga menjenguk jamaah yang sedang sakit dan meminta tim medis segera menangani jamaah tersebut.Dari rumah nomor 1117, Menag meninjau rumah 1102Maktan itu juga disebut sebagai salah satu yang minim fasilitas karena tidak menyediakan dapur sehingga jamaah memasak di dalam kamar masing-masingSaat berdialog, kata Ghafur, jamaah kembali mengeluhkan masalah air yang tidak lancar dan pengembalian uang sisa sewa pemondokan yang dinilai tidak sesuai dengan fasilitas yang didapatkan jamaah
Menag pun menginstruksikan agar masalah tersebut segera diselesaikan"Menag telah menerima masukan dan meminta agar rumah tersebut tidak dipakai lagi tahun depan," ujar Ghafur.
Sidak berlanjut menuju rumah nomor 732 di kawasan BakhutmahDi sana Menag mengunjungi KH Maimun Zubair, Pengasuh pondok pesantren Sarang, Rembang yang juga menjadi sesepuh PPPDi akhir pertemuan Menag dan Mbah Maimun, sekitar pukul 23.30 waktu Arab Saudi, melakukan doa bersama untuk bangsa Indonesia yang banyak dilanda bencana
Ghafur mengatakan, sesuai instruksi Menag, jamaah haji Indonesia disarankan untuk melaksanakan salat gaib usai khutbah wukuf, Senin (15/11) nantiSalat gaib ini digelar untuk mendoakan keselamatan bangsa Indonesia yang akhir-akhir tak henti dirundung bencana alamSalat gaib itu akan dilaksanakan setelah salat Zuhur di Arafah.
Rentetan bencana di Indonesia seperti letusan Merapi, tsunami di Mentawai dan banjir di Wasior yang datang silih berganti membawa keprihatinan tersendiri bagi jamaah haji IndonesiaKarena itu, Menag mengajak seluruh jamaah haji mendoakan para korban bencana-bencana tersebut agar mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah.
Lewat salat gaib dan doa bersama tersebut, diharapkan bencana-bencana yang terjadi cepat mereda dan bangsa Indonesia tak lagi mendapatkan ujian yang beratUntuk itu, diharapkan seluruh jamaah bisa berpartisipasi dalam salat gaib dan doa bersama iniSelain salat gaib rencananya juga digelar doa qunut nazilah(zul)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menag Imbau Jemaah tak Merokok
Redaktur : Tim Redaksi