Menag Yaqut Optimistis Gus Yahya Mampu Melanjutkan Kiprah NU

Senin, 31 Januari 2022 – 21:15 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menaruh harapan besar kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2022-2027.

Dia berharap organisasi kemasyarakatan Islam terbesar ini terus menebarkan kiprah positif kepada bangsa Indonesia.

BACA JUGA: Menag Yaqut Sowan Gus Yahya di Kantor PBNU, Ada Hal Serius

"Tidak diragukan lagi NU selama ini banyak berkontribusi terhadap persatuan dan pembangunan bangsa. Kementerian Agama berharap relasi positif ini terus terjaga dan lebih baik di masa depan," ujar Menag Yaqut usai pengukuhan jajaran PBNU di Balikpapan, Senin (31/1).

Dia menyampaikan kontribusi positif NU untuk bangsa perlu terus dijaga. Menag Yaqut pun optimistis, PBNU di bawah kepemimpinan KH Miftachul Akhyar sebagai Rais Aam dan KH Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Tanfidziyah akan mampu melanjutkan kiprah NU selama ini.

BACA JUGA: Gus Yaqut: Hukum Berat Pemerkosa Santriwati di OKU Selatan

Menurut Gus Yaqut, tantangan yang dihadapi organisasi makin kompleks dan luas, tetapi dengan dukungan kader-kader potensial serta program yang terukur, NU akan bisa melewati kondisi zaman dengan baik.

Menag mengungkapkan NU dengan Kementerian Agama selama ini juga sudah membangun banyak program yang strategis. Di antaranya, penguatan moderasi beragama, pemberdayaan pesantren agar lebih mandiri, pembinaan juru dakwah atau penyuluh agama dan afirmasi terhadap para santri

BACA JUGA: Gus Yaqut Kecewa Ini Masih Terjadi di Tengah Perayaan Natal 2021

Ke depan, Menag Yaqut berharap kerja sama yang sudah terbangun dengan baik ini terus ditingkatkan dalam kerangka menciptakan sumber daya manusia yang religius, cerdas, sekaligus memiliki cara pandang hidup yang moderat. 

Dengan modal moderat ini, maka Menag yakin kerukunan beragama di Indonesia akan kian kokoh dan toleransi terwujud dengan baik.

“Di tengah disrupsi, baik pandemi Covid-19 dan digital saat ini, ada tantangan lain yang perlu dihadapi NU, yakni bagaimana menyiapkan sebanyak mungkin kader-kadernya agar lebih responsif terhadap teknologi dan situasi sosial sekitarnya," terang Menag Yaqut.

Bagi Kemenag, tambahnya, NU juga menjadi salah satu motor utama penguatan toleransi bangsa melalui prinsip-prinsip perjuangannya selama ini seperti tawazun, tasamuh, dan iktidal.(esy/jpnn) 

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : Friederich
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler