jpnn.com, SEMARANG - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengajak serikat pekerja/serikat (SP/SB) buruh untuk dapat memperkuat dialog ketenagakerjaan.
Menurut dia, dialog sosial antara pemerintah, SP/SB, dan pengusaha sangat penting sebagai upaya merespons dinamika ketenagakerjaan yang terus berubah cepat.
BACA JUGA: Soal THR 2021, Menaker: Masih Dibahas dengan Depenas dan Tripnas
Demikian disampaikan Menaker Ida Fauziyah saat membuka Musyawarah Nasional FKSPN (Federasi Kesatuan Serikat Pekerja Nasional) di Semarang, Jawa Tengah pada Senin (5/4).
"Saya berharap Munas FKSPN ini menghasilkan pikiran-pikiran kritis untuk membangun dunia ketenagakerjaan Indonesia ke depan," kata Ida.
BACA JUGA: Bikin Malu, Oknum Guru Ini Diberhentikan Sementara, Gaji Dipotong 50 Persen
Dia berharap FKSPN sebagai wadah organisasi pekerja dapat melanjutkan langkah dan meningkatkan peran sebagai organisasi penyalur aspirasi yang tepat.
Salah satu caranya dengan membangun komunikasi dan dialog yang berkelanjutan, mendorong tumbuhnya SDM unggul, dan menjadi mitra pengusaha yang terpercaya.
BACA JUGA: Masih Pengin Mudik Lebaran Nanti? Simak Dulu Pernyataan Kombes Rudy
“Semua ini adalah untuk mewujudkan kelangsungan berusaha dan ketenangan bekerja (Industrial Peace) sebagai kunci utama produktivitas,” ucap mantan legislator Senayan itu.
Ida pun meminta FKSPN agar terus menjadi mitra pemerintah dalam rangka memberi solusi yang konstruktif dan visioner, khususnya di sektor ketenagakerjaan. Dia juga menyatakan siap menerima kritik dan saran dari organisasi itu.
“Mau sekeras apa pun kritik, saran, dan masukan kepada kami, tak mengurangi semangat saya untuk mensinergikan program pemerintah dengan SP/SB," ucap Menaker Ida.
Sementara itu, Ketua Umum DPN FKSPN Ristadi menyatakan pihaknya akan objektif dalam merespons kebijakan pemerintah.
Bila pemerintah keliru dalam mengambil kebijakan, maka FKSPN akan mengkritik, tetapi tetap dengan cara yang baik.
"Namun, jika kemudian pemerintah ada hal yang memang bagus kebijakannya, tentu kami akan memberikan apresiasi," kata Ristadi. (*/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam