Menaker Ida Fauziyah Apresiasi Peran DUDI dalam Kembangkan SDM Terampil di Indonesia

Kamis, 16 Mei 2024 – 06:11 WIB
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah (empat dari kanan) mengapresiasi peran dunia usaha dan dunia industri dalam mengembangkan SDM terampil di Indonesia. Foto: Dokumentasi Humas Kemnaker

jpnn.com, PATI - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengapresiasi peran aktif dunia usaha dan dunia industri (DUDI) dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) terampil di Indonesia.

Hal ini disampaikan Menaker Ida Fauziyah saat mengunjungi SMK Mitra Industri 02 di Pati, Jawa Tengah, Rabu (15/5).

BACA JUGA: Kemnaker Berkolaborasi dengan BKKBN Gelar Pelayanan KB Serentak di Tempat Kerja

Dia mengatakan dunia usaha dan dunia industri saat ini telah banyak memberikan perannya dalam pembangunan SDM terampil.

Contohnya dengan dibangunnya sejumlah SMK di bawah naungan Yayasan Mitra Industri Mandiri.

BACA JUGA: Menaker Ida Ajak 3 Lembaga Internasional Kembangkan SDM Ketenagakerjaan di Indonesia

"Tentu kami bersyukur melihat kehadiran SMK yang dibidangi langsung oleh dunia usaha atau dunia industri. Ini hasil karya yang berbeda karena dikelola langsung oleh praktisinya," kata Menaker Ida Fauziyah.

Menaker Ida Fauziyah juga mengapresiasi program Gerakan 1.000 Pengusaha Mengajar.

BACA JUGA: Bersama ILO, UNODC, dan Uni Eropa, Kemnaker Meluncurkan Program Protect Indonesia

Program yang diinisiasi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) pada awal 2024 ini dinilainya akan semakin mendorong para pengusaha untuk mengembangkan SDM terampil di Indonesia, khususnya di daerah-daerah.

Menurut Ida, berbagai upaya tersebut sejalan dengan Perpres 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.

"Output pendidikan vokasi, dari awal harus menjadi tanggung jawab bersama dunia pendidikan dan pelatihan dengan dunia usaha dan dunia industri," katanya.

Selain membantu link and match penyediaan SDM terampil, Menaker Ida meyakini partisipasi aktif dunia usaha dan industri akan membantu menekan tingkat pengangguran terbuka (TPT).

Per Februari 2024, TPT Indonesia sudah mencapai 4,82 persen yang menjadi TPT terendah sejak era reformasi.

"Kalau pada saat pandemi kita sangat down, rasanya galau karena tingkat pengangguran sangat tinggi. Perlahan-lahan dan alhamdulillah kita melampaui sebelum pandemi. Ini adalah hasil kerja keras semua pihak," ujar Menaker Ida Fauziyah. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler