jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyampaikan apresiasinya terhadap Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) yang selama ini bersinergi dengan pemerintah dalam mengawal kepentingan buruh atau pekerja.
"Saya doakan KSPSI dan seluruh anggotanya untuk istikamah mengawal para buruh atau pekerja di Indonesia," kata Menaker Ida Fauziyah di Kongres X KSPSI, Rakernas KSPSI dan Munas SP Pariwisata-KSPSI di Jakarta, Rabu (30/3).
BACA JUGA: Menaker Ida Fauziyah Apresiasi Peluncuran Buku Panduan Perlindungan Pekerja Migran
Mantan anggota DPR itu meyakini KSPSI di bawah kepemimpinan Yorrys Raweyai tetap konsisten untuk bermitra dan bersinergi dengan pemerintah dalam memperjuangkan kesejahteraan buruh.
"Yakinlah, tak ada keinginan ingin menyengsarakan para buruh atau pekerja, yang ada ingin menyejahterakan," tegasnya.
BACA JUGA: Kabar Terbaru dari Menaker Ida Terkait Ketentuan Klaim JHT, Buruh Bahagia
Menaker Ida juga menegaskan pemerintah tak pernah alergi terhadap masukan dan kritik dari seluruh federasi atau konfederasi atas berbagai kebijakan yang dikeluarkan.
"Jadi meskipun bersama-sama bersinergi, tidak berarti menutup ruang untuk membangun sinergitas meski dalam suasana berbeda pandangan dan pikiran," kata Menaker Ida.
BACA JUGA: Ada Kabar Baik dari Menaker Ida Fauziyah Buat yang Berminat Kerja di Jepang
Ketua Umum KSPSI Yorrys Raweyai dalam kesempatan itu menyampaikan organisasi yang dipimpinnya akan selalu berada di garda terdepan mendukung kebijakan-kebijakan pemerintah yang dihasilkan melalui proses demokratis dan konstitusional.
Yorrys berharap Kongres X KSPSI mampu melahirkan harapan lebih baik bagi pekerja, penataan sistem lebih baik dan cara pandang holistik dan komperehensif merupakan rangkaian usaha yang sedang digalakkan secara terus-menerus.
Menurutnya, sistem yang baik akan meminimalisir persoalan demi persoalan yang datang silih berganti.
"Sudah saatnya KSPSI bangkit, menatap masa depan lebih baik dan mengimplementasikan tujuan bina lindung dan sejahtera sebagai jargon organisasi," kata Yorrys Raweyai. (mrk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi